:"Kurang ajar, masih bau kencur berani melawan aku, ayo mari kita bertarung"
Lalu terjadilah pertarungan sengit antara kedua ayam jago itu, dan tak beberapa lama karena kalah pengalaman, ayam jago muda itu selalu terkena patukan paruh dan sabetan jalu lawannya,akhirnya ia mengeluarkan banyak darah akibat lukanya dan tidak kuat lagi berdiri, hanya bisa duduk merebahkan diri sebagai tanda menyerah.
"Ha...ha..! Sekarang lihat siapa yang pencundang"
Ayam jago muda itu hanya bisa tertunduk sambil menahan sakitnya, ia pun diam dan menerima hinaan itu saja.
Hari telah menjelang sore, sang istri peternak ayam yang sedang hamil tua ternyata ngidam ingin makan ayam jago dan meminta kepada suaminya untuk pergi ke kandang mengambil salah satu ayam jago yang ada dan menyembelihnya untuk dimasak.
Peternak itu pun segera bergegas ke kandang ayam menuruti permintaan isterinya, dan ketika ia sampai disitu, terlihat ayam jago muda yang lukanya masih berdarah sedang merintih di salah satu sudut kotak kayu tempat ayam betina bertelur.Â
Ayam jago muda itu tidak terlihat sehat dan layak untuk dimakan, maka peternak itu pun berpaling dari ayam jago muda dan segera menangkap ayam jago lainnya yang sombong , yang tadinya telah semena-mena dan menganiaya ayam jago muda itu. Karena hari sudah gelap maka tak susahlah ayam jago yang sombong itu ditangkap oleh si peternak.
 Segera bergegaslah sang peternak ,membawa ayam jago sombong itu keluar kandang dan disembelih, kemudian setelah itu diserahkan kepada isterinya untuk dimasak.Ayam jago muda itu pun terselamatkan karena luka dan kekalahannya,dan ia akhirnya bisa menghabiskan sisa hidupnya dengan bahagia. di kandang itu.(hpx)
Cerita ini pernah dimuat di steempeak.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H