Mohon tunggu...
Hantodiningratâ„¢
Hantodiningratâ„¢ Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Minimalist Blogger

hantodiningrat.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Minimalism Mantra", 5 Cara Membangun Kesadaran Hidup Minimalis

25 November 2018   09:00 Diperbarui: 25 November 2018   09:13 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hidup minimalis tidak hanya menawarkan solusi murah dan mudah  untuk membangun hidup yang lebih bahagia, tapi juga memberikan sebuah pencerahan untuk selalu sadar dan mawas diri terhadap apapun tanda-tanda yang terjadi dalam hidup kita. Dengan hidup minimalis kita bisa belajar untuk lebih peka dan menyadari hal-hal kecil yang terjadi di sekeliling kita sehari-hari. 

Kali ini saya tertarik untuk membahas tentang mantra minimalis. Sebuah kesadaran yang timbul berkat adanya gejala gejala abnormal yang mulai kita rasakan.

1. Kalau mulai terasa hambar, mungkin kebanyakan

Kalau makanan yang kita makan terasa tidak lagi enak atau merasa sudah bosan dengan makanan tertentu, itu mengindikasikan bahwa mungkin kita sudah terlalu banyak makan. Ketika semua harta kekayaan tidak menumbuhkan ketenangan bathin, bisa jadi ini adalah pertanda bahwa apa yang kita butuhkan sebenarnya jauh lebih sederhana dari apa yang seharusnya bisa kita miliki. 

Jika banyaknya kekayaan justru membuat hidup kian hambar, mungkin ada kebermaknaan hidup yang sudah waktunya kita gali kembali.

2. Kalau ribet, banyak yang tidak esensial

Kalau dalam mengerjakan sesuatu justru terlihat rumit atau ribet, cepat sadari bahwa biasanya kerumitan adalah tanda bahwa ada banyak hal yang tak esensial berada di dalamnya. Ketika semua hal menjadi kian rumit, pasti ada hal-hal yang sifatnya hanya seremonial atau formalitas belaka yang bercokol di dalamnya. 

Kalau Anda merasa ribet dan rumit, biasanya ada hal-hal tak esensial yang bisa dipangkas kebutuhannya, agar tidak memberatkan kita untuk fokus pada hal yang lebih krusial. Ambilah contoh, soal prosesi pernikahan misalnya.

3. Kalau satu tas tidak cukup, terlalu banyak bawaan

Ketika Anda sedang bepergian dan barang-barang yang Anda bawa tidak muat dalam satu tas saja, ini menandakan bahwa mungkin Anda membawa terlalu banyak barang bawaan yang tak terlalu penting. Bawa saja yang memang benar-benar penting, bawaan banyak adalah beban. 

Bukan hanya beban tenaga saat membawanya, tapi juga beban pikiran untuk selalu siap siaga dalam menjaga dan memperhatikan masalah penempatannya agar tidak hilang atau tertukar selama perjalanan.

4. Kalau stress, mungkin ada yang sedang tidak beres

Kalau pikiran terasa kalut dan tertekan, cepat sadari! Pikiran yang kalut menandakan ada yang sedang tidak beres dengan fikiran dan kesehatan mental kita. Kita harus lebih peka membaca tanda-tandanya saat stress mulai menyerang. 

Setelah itu, kita juga harus dengan cepat menemukan akar masalahnya dan kemudian mencari solusi atau jalan keluar terbaik berdasarkan pertimbangan yang matang. Stress adalah sebuah indikasi bahwa ada sesuatu atau masalah yang berada di luar kendali dan kesadaran kita.

5. Kalau cinta sejati, pastilah sederhana

Anda sedang berada dalam status hubungan yang rumit, menjemukan, dan justru tidak membawa kebahagiaan? Jika ya, bisa jadi pasangan Anda tersebut bukanlah orang yang cocok dan baik untuk Anda. Percayalah bahwa jika mereka adalah cinta sejati, pasti semua berjalan lebih sederhana, tidak banyak drama yang menguras energi dan perasaan. 

Ketika pasangan Anda justru membawa dampak yang tidak baik, baik secara mental, fisikal maupun spiritual, mungkin sudah saatnya kita untuk mulai belajar melepaskannya perlahan-lahan.

Mungkin Anda bisa menambahkannya? Tulis di kolom komentar, ya! :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun