Hidup minimalis tidak hanya menawarkan solusi murah dan mudah  untuk membangun hidup yang lebih bahagia, tapi juga memberikan sebuah pencerahan untuk selalu sadar dan mawas diri terhadap apapun tanda-tanda yang terjadi dalam hidup kita. Dengan hidup minimalis kita bisa belajar untuk lebih peka dan menyadari hal-hal kecil yang terjadi di sekeliling kita sehari-hari.Â
Kali ini saya tertarik untuk membahas tentang mantra minimalis. Sebuah kesadaran yang timbul berkat adanya gejala gejala abnormal yang mulai kita rasakan.
1. Kalau mulai terasa hambar, mungkin kebanyakan
Kalau makanan yang kita makan terasa tidak lagi enak atau merasa sudah bosan dengan makanan tertentu, itu mengindikasikan bahwa mungkin kita sudah terlalu banyak makan. Ketika semua harta kekayaan tidak menumbuhkan ketenangan bathin, bisa jadi ini adalah pertanda bahwa apa yang kita butuhkan sebenarnya jauh lebih sederhana dari apa yang seharusnya bisa kita miliki.Â
Jika banyaknya kekayaan justru membuat hidup kian hambar, mungkin ada kebermaknaan hidup yang sudah waktunya kita gali kembali.
2. Kalau ribet, banyak yang tidak esensial
Kalau dalam mengerjakan sesuatu justru terlihat rumit atau ribet, cepat sadari bahwa biasanya kerumitan adalah tanda bahwa ada banyak hal yang tak esensial berada di dalamnya. Ketika semua hal menjadi kian rumit, pasti ada hal-hal yang sifatnya hanya seremonial atau formalitas belaka yang bercokol di dalamnya.Â
Kalau Anda merasa ribet dan rumit, biasanya ada hal-hal tak esensial yang bisa dipangkas kebutuhannya, agar tidak memberatkan kita untuk fokus pada hal yang lebih krusial. Ambilah contoh, soal prosesi pernikahan misalnya.
3. Kalau satu tas tidak cukup, terlalu banyak bawaan
Ketika Anda sedang bepergian dan barang-barang yang Anda bawa tidak muat dalam satu tas saja, ini menandakan bahwa mungkin Anda membawa terlalu banyak barang bawaan yang tak terlalu penting. Bawa saja yang memang benar-benar penting, bawaan banyak adalah beban.Â
Bukan hanya beban tenaga saat membawanya, tapi juga beban pikiran untuk selalu siap siaga dalam menjaga dan memperhatikan masalah penempatannya agar tidak hilang atau tertukar selama perjalanan.