Banyak orang menganggap bahwa, sebuah blog atau situs yang bagus adalah blog atau situs yang interaktif. Dengan desain yang menarik dan banyak menggunakan efek-efek animasi canggih. Itu tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Saya rasa, ini hanya masalah preferensi selera saja. Tapi, sebuah blog atau situs yang didesain dengan rancang bangun yang minimalis ternyata bekerja jauh lebih baik jika dilihat dari sudut pandang pengalaman pengguna (UX).
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya banyak menjumpai bahwa, ternyata ada banyak blog yang mungkin secara desain bagus, tapi justru tidak memberikan sebuah kesan yang baik untuk pengalaman penggunanya. Padahal, menurut Steve Jobs, desain yang baik adalah desain yang tidak hanya sedap jika dipandang mata, tapi yang juga mampu bekerja dan memberikan kemudahan bagi para pengguna dan penikmatnya. Inilah alasan mengapa blog sederhana bekerja lebih baik :
1. Minim perawatan
Semakin minimalis blog yang kita kelola, maka semakin sedikit pula tindakan yang kita perlukan untuk merawat atau mengaturnya. Dengan begitu, kita bisa lebih fokus membangun sebuah konten yang menarik dan bermanfaat daripada hanya sekedar mengurus bagian-bagian tertentu dalam sebuah blog yang sebenarnya tidak terlalu penting. Kuncinya satu, jangan pernah pasang apapun yang tidak esensial dan fungsional di blog! Sisanya minimalisir dan terus minimalisir!
2. Pemuatannya lebih cepat
Blog yang sederhana, tanpa banyak gambar, efek dan animasi, sudah pasti akan jauh lebih cepat proses loading atau pemuatannya. Di Indonesia, yang notabene kecepatan internetnya tergolong masih lambat dan biaya paket datanya yang relatif masih mahal, proses loading blog yang lama tentu akan membuat seorang bakal calon pengunjung blog tidak sabar menunggu. Mereka bisa saja, mengklik tombol close bahkan sebelum proses loading sebuah blog selesai. Hemat kuota!
3. Memudahkan pengguna
Blog yang sederhana lebih mudah dimengerti, bahkan bagi orang awam sekalipun. Dengan desain dan navigasi yang sederhana, itu berarti kita memberikan kesempatan dan keleluasaan penuh pada seorang pengunjung blog atau pengguna untuk menjelajahi setiap jengkal isi dan konten dari sebuah blog. Selain itu, blog yang sederhana cenderung intuitif dalam hal interaksi pengguna. Bahkan seorang pengunjung bisa mengerti, bagaimana sebuah situs bekerja, tanpa harus banyak berfikir.
4. Fokus pada konten
Satu-satunya alasan mengapa seorang pengunjung blog berkunjung ke blog kita adalah, mereka merasa bahwa blog yang kita kelola bisa memberikan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Selain itu, mereka merasa bahwa blog yang kita kelola bisa menuntaskan rasa keingintahuan mereka. Singkat kata, mereka datang untuk informasi. Dengan blog yang didesain minimalis, secara tidak sadar, kita memudahkan pengunjung dalam menemukan konten yang sedang mereka cari.
5. Kesederhanaan
Menurut saya, keuntungan paling signifikan dari blog minimalis adalah keindahannya. Sebuah keindahan yang tercipta dari kesederhanaan. Blog minimalis dengan desain sederhana, cenderung menyisakan banyak ruang putih terbuka disana-sini, meminimalisir penggunaan elemen-elemen tertentu yang tidak esensial. Dengan begitu, kita seolah-olah memberikan kesempatan kepada pengunjung, untuk bernafas lega ditengah pengalaman berinternet kita yang cenderung berantakan.
Hantodiningratâ„¢ | Minimalist Blogger | Kompasianer | www.hantodiningrat.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H