Mohon tunggu...
Hanik syaadah
Hanik syaadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

i'm just normal human and want to be happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bisakah Lotion Anti Nyamuk Mengusir Serangga pada Tanaman Cabai? Berbahayakah?

28 November 2021   12:33 Diperbarui: 28 November 2021   21:04 3333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika musim kemarau tiba, setelah menanam padi biasanya para petani beralih untuk menanam palawija maupun tanaman holtikultura salah satunya adalah tanaman cabai. Tanaman cabai adalah salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan karena bisa menghasilkan omzet yang besar dan mudah dalam pemasarannya. Namun dalam perawatannya sendiri, seringkali para petani cabai menghadapi kesulitan. Masalah yang sering ditemui dalam menanam tanaman cabai sendiri adalah adanya serangga maupun lalat buah yang bisa menyebabkan daun pada tanaman cabai menjadi keriting dan menyebabkan tanaman menjadi kering lalu mati sehingga bisa menyebabkan kerugian. Banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan para petani untuk mengatasi masalah ini salah satunya dengan menggunakan insektisida. Namun seringkali insektisida yang digunakan belum bisa mengatasi serangga yang ada. Para petani mencoba untuk menemukan berbagai cara untuk mengatasi hal ini. Banyak sekali para petani yang memanfaatkan bahan organik sebagai insektisida bagi tanaman cabai. Namun disamping itu mereka juga menggunakan bahan kimia rumahan seperti sabun cuci piring sebagai bahan insektisida bagi tanaman cabai. Usaha membuat insektisida rumahan dilakukan agar biaya yang dikeluarkan dalam perawatan tanaman cabai tidak terlau banyak. Selain sabun cuci piring, ternyata beberapa petani juga menemukan inovasi baru sebagai bahan insektisida yaitu lotion anti nyamuk. Lotion anti nyamuk yang notabennya digunakan sebagai lotion untuk melindungi dari gigitan nyamuk ternyata ampuh sebagai pengusir/penolak serangga maupun lalat buah pada tanaman cabai. Cara tersebut adalah dengan mencampurkan lotion anti nyamuk ke dalam larutan air dengan insektisida toko yang akan disemprotkan pada tanaman cabai. Takaran lotion anti nyamuk yang biasa digunakan biasanya sekitar  1-2 kemasan kecil lotion pada setiap pencampuran pada larutan untuk sekali penyemprotan. Cara membuat larutan insektisida dengan lotion anti nyamuk ini adalah dengan menggunakan sekitar 16 liter air yang diberi 2 sendok insektisida bubuk dan 1-2 kemasan lotion anti nyamuk. Biasanya penyemprotan insektisida dengan lotion anti nyamuk ini dilakukan setelah 10 hari penanaman bibit tanaman cabai dengan waktu yang baik untuk penyemprotan adalah malam hari, pagi hari sebelum matahari terbit dan sore hari (waktu senja). Lalu untuk jangka penyemprotan insektisida ini pada tanaman cabai adalah dua kali seminggu. Awalnya para petani ini menggunakan sabun cuci piring namun setelahnya beralih menggunakan lotion anti nyamuk yang harganya lebih terjangkau dan lebih berpengaruh untuk mengusir serangga dan lalat buah pada tanaman cabai.

whatsapp-image-2021-11-28-at-12-43-22-61a317e462a70403da721935.jpeg
whatsapp-image-2021-11-28-at-12-43-22-61a317e462a70403da721935.jpeg
Mengapa lotion anti nyamuk yang berfungsi untuk mengusir nyamuk bisa berguna juga untuk mengusir serangga dan lalat buah pada tanaman cabai? Hal ini dikarenakan lotion anti nyamuk mengandung DEET atau diethyltoluamide yaitu bahan kimia aktif bersifat korosif yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk berpengaruh juga untuk menolak/mengusir serangga dan lalat buah pada tanaman cabai. DEET memiliki rumus kimia yaitu sejenis minyak berwarna kuning yang bisa menghalangi reseptor penciuman serangga untuk 1-okten-3-ol . Zat ini mempunyai kandungan yang dibenci oleh serangga sehingga bisa mengusir serangga ataupun lalat buah pada tanaman cabai. DEET menyebabkan lumpuhnya sensor serangga sehingga serangga tidak bisa mendeteksi makanan dan hilangnya naluri untuk makan.

Dengan adanya penggunaan bahan kimia yaitu lotion anti nyamuk pada larutan insektisida perlu diperhatikan penggunaannya karena bahan-bahan tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya jika masuk kedalam tubuh. Ketika tanaman cabai disemprot oleh insektisida maka buahnya juga ikut terkena insektisida tersebut dimana buah cabai itu nantinya akan dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh. Kandungan DEET pada lotion anti nyamuk menyebabkan gangguan pada usus halus dimana akan terjadinya peradangan usus halus jika masuk ke dalam tubuh. Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The New England Journal Medicine bisa menyebabkan efek samping lain seperti kerusakan otak, kejang, dan bersifat karisogenik dimana bisa menyebabkan munculnya sebuah kanker di dalam tubuh. Seorang dokter spesialis anak yaitu Dr. Ferdy limawal SpA mengatakan DEET akan sangat berbahaya jika dosis yang digunakan melebihi dari 30% karena bisa menyebabkan kerusakan saraf dan kanker. Oleh karena itu, diperlukannya sebuah kehati-hatian dalam mengonsumsi cabai karena bisa saja terdapat kandungan insektisida yang masih tertempel pada cabai. Hal yang harus dilakukan adalah dengan mencuci cabai terlebih dahulu dengan bersih agar tidak ada kandungan insektisida yang tertempel apalagi jika terdapat kandungan DEET maupun kandungan bahan berbahaya lainnya.

Adanya inovasi menggunakan lotion anti nyamuk sebagai insektisida untuk mengusir serangga dan lalat buah pada tanaman cabai nantinya akan menyebabkan penggunaan bahan kimia di lingkungan menjadi bertambah dan akan berdampak pada lingkungan. Bau yang ditimbulkan dari insektisida tersebut akan menimbulkan bau yang khas dan bisa saja berpengaruh pada kesehatan pernapasan karena adanya zat kimia yang terhirup. Sehingga, harus adanya pembatasan penggunaan insektisida di lingkungan, tidak boleh terlalu berlebihan menggunakan insektisida ini. Maksudnya dalam pemakaian insektisida ini harus sesuai takaran. Selain itu, penggunaan insektisida lotion anti nyamuk ini harus teratur agar tanaman cabai bisa maksimal dan serangga atau lalat buah bisa tuntas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun