Mohon tunggu...
Hans Roga
Hans Roga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa fakultas filsafat

PENCINTA MUSIK

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep Filsafat Vedanta

22 Juni 2023   18:56 Diperbarui: 22 Juni 2023   19:18 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Upaniad adalah hasil karya terakhir dari jaman Veda.

Pada jaman Veda program pelajaran yang disampaikan oleh para Resi kepada sisyanya, Upaniad juga merupakan pelajaran yang terakhir. Para Brhmana pada mulanya diberikan pelajaran shamhita yakni koleksi syair-syair dari zaman Veda. Kemudian dilanjutkan dengan pelajaran Brhmaa yakni tata cara untuk melaksanakan upacara keagamaan, dan terakhir barulah sampai pada filsafat dari Upaniad.

 Upaniad adalah merupakan kumpulan syair-syair yang terakhir dari pada jaman Veda.

Jadi pengertian Vednta erat sekali hubungannya dengan Upaniad hanya saja kitab-kitab  Upaniad tidak memuat uraian-uraian yang sistimatis. Usaha pertama untuk menyusun ajaran  Upaniad secara sistimatis diusahakan oleh i Vy aeva, kira-kira 400 SM. Hasil karyanya disebut dengan Vednta-Stra atau Brahma- Stra yang menjelaskan ajaran-ajaran Brahman. Brahma- Stra juga dikenal dengan arraka Stra, karena ia mengandung pengejawantahan dari Nirgua Brahman Tertinggi dan juga merupakan salah satu dari tiga buah buku yang berwewenang tentang Hinduisme, yaitu Prasthna Traya, sedang dua buku lainnya adalah Upaniad dan Bhagavad Gt. i Vysa telah mensistematisir prinsip-prinsip dari Vednta dan menghilangkan kontradiksi-kontradiksi yang nyata dalam ajaran-ajaran tersebut (Supri, 2019:176).

b. Sifat ajarannya

Sistem filsafat Vednta juga disebut Uttara Mmms . Kata"Vednta" berarti"akhir dari Veda. Sumber ajarannya adalah kitab Upaniad. Oleh karena kitab Vednta bersumber pada kitab-kitab Upaniad, Brahma Stra dan Bhagavad Gt, maka sifat ajarannya adalah absolutisme dan teisme. Absolutisme maksudnya adalah aliran yang meyakini bahwa Tuhan yang Maha Esa  adalah mutlak dan tidak berpribadi (impersonal God),sedangkan teisme mengajarkan Truhan yang berpribadi (personal God). Uttara-Mmms atau filsafat Vednta dari Bdaryaa atau Vysa ditempatkan sebagai terakhir dari enam filsafat orthodox, tetapi sesungguhnya ia menempati urutan pertama dalam kepustakaan Hindu ( Supri, 2019:132) 

c. Pokok- Pokok Ajaran Vednta

Vednta mengajarkan bahwa nirvna dapat dicapai dalam kehidupan sekarang ini, tak perlu menunggu setelah mati untuk mencapainya. Nirvna adalah kesaaran terhadap diri sejati. Dan  sekali mengetahui hal itu, walau sekejap, maka seseorang tak akan pernah lagi dapat di perdaya oleh  kabut individualitas. Terdapat dua tahap pembedaan dalam kehidupan, yaitu: yang pertama, bahwa orang yang mengetahui diri sejatinya tak akan di pengaruhi oleh hal apapun. Yang kedua bahwa hanya dia sendirilah yang dapat melakukan kebaikan pada dunia

Seperti yang telah disebutkan tadi bahwa filsafat Vednta bersumber dari Upaniad. Brahma Stra atau Vednta  Stra dan Bhagavad Gt. Brahma Stra mengandung 556 buah Stra, yang dikelompokkan atas 4 bab, yaitu Samanvaya, Avirodha, Sdhna dan Phala. Pada Bab I, pernyataan tentang sifat Brahman dan hubungannya dengan alam semesta serta roh pribadi. Pada Bab II, teori-teori Skya, Yoga, Vaieika dan sebagainya yang merupakan saingannya dikritik, dan jawaban yang sesuai diberikan terhadap lontaran pandangan ini. Pada Bab III, dibicarakan tentang pencapaian Brahmavidy. Pada Bab IV, terdapat uraian tentang buah (hasil) dari pencapaian Brahmavidy dan juga uraian tentang bagaimana roh pribadi mencapai Brahman melalui Devayana. Setiap bab memiliki 4 bagian (Pda). Stra- stra pada masing-masing bagian membentuk Adikaraa atau topik-topik pembicaraan. Lima Stra pertama sangat penting untuk diketahui karena berisi intisari ajaran Brahma Stra, yaitu :

Stra pertama berbunyi : Athto Brahmajijs,  oleh karena itu sekarang, penyelidikan ke dalam Brahman. Aphorisma pertama menyatakan  obyek dari keseluruhan system dalam satu kata, yaitu :  Brahma-jijs yaitu keinginan untuk mengetahui Brahman.

Stra kedua adalah : Janmdyasya yata - Brahman adalah Keaaran Tertinggi, yang merupakan asal mula, penghidup serta leburnya alam semesta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun