Meski takut dan gentar, tetap saya penasaran beringsut di tangga. Lalu suara itu hilang. Hening. Keponakan saya tetap tertidur pulas. Sambil menahan bulu kuduk merinding, saya berjalan pelan memeriksa setiap sudut di loteng itu. Nihil. Tidak ada seorang pun di sana. Lalu siapa yang barusan berjalan-jalan itu?
Dengan sedih dan hampir menangis, saya mulai menyadari bahwa yang berjalan di atas itu adalah "hantu" kakak saya yang baru seminggu meninggal dunia. Dia mungkin rindu melihat kedua anak yang sangat dia kasihi dan sayangi itu.Â
Itulah pengalaman saya mendengar hantu berjalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H