Nah mungkin kira-kira seperti itulah pula yang dimaksudkan dengan kecerdasan buatan ini? Jika orangnya memang menjadi lebih cerdas, tetapi tetaplah itu hanya sesuatu yang sifatnya semu. Dan sudah pasti dampaknya sering malah kurang baik.
Berkaca dari contoh-contoh yang dipaparkan di atas, maka menurut hemat penulis, yang namanya kecerdasan buatan itu jelaslah tidak baik. Jika ingin cerdas, berusahalah dengan wajar, banyak belajar, dan fokus. Niscaya bisa lebih pandai.
Kita juga khawatir apabila kecerdasan buatan ini nanti diberikan kepada hewan seperti monyet, anjing, kucing, dsb., makhluk-makhluk yang kita anggap "goblok" ini bukan tidak mungkin berubah menjadi monster yang akan menguasai manusia bukan? Sebab mereka sudah cerdas gara-gara ulah manusia.
Lalu yang goblok siapa? Ya manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H