Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Valentine's Day, Momen Kasih Sayang yang "Terlarang"

13 Februari 2023   12:00 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:16 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besok, 14 Februari, dirayakan oleh banyak orang sebagai Valentine's Day. Hari kasih sayang. Perayaan tersebut antara lain dengan mengucapkan rasa sayang secara langsung kepada orang-orang yang dikasihi, seperti anak terhadap orang tuanya, dsb.

Sampai di sini tidak ada yang salah. Sebab mengungkapkan rasa cinta kasih itu pada dasarnya baik, dan harus. Ya, sama halnya ketika kita mengucapkan "selamat ulang tahun (HUT) kepada mama, papa, adik, kakak, atau siapa  saja kenalan atau handai taulan yang sedang merayakan hari jadinya.

Jika perayaan HUT biasa dilakoni  dengan makan bersama, setelah terlebih dahulu meniup lilin dan memotong kue tart, maka Valentine Day berciri khas cokelat. Ucapan dibarengi dengan pemberian cokelat.

Sampai di sini tidak ada yang salah. Sebab cokelat adalah makanan favorit banyak orang. Cokelat yang bagus dan berkelas, jelas harganya mahal. Namun di hari spesial ini, tidak menjadi masalah jika orang-orang belanja cokelat istimewa, untuk hari istimewa.

Tak ada yang salah, sebab cokelat adalah makanan universal, tidak diharamkan oleh agama apapun. Paling juga ada yang alergi dengan cokelat? Tapi itu sudah nasibmu.

Tapi, Velentine Day menjadi buruk bagi sebagian orang, sebab konon ada yang merayakannya dengan sesuatu acara yang tidak baik, yang seharusnya tidak lakukan. Ini menyangkut moralitas dan akhlak. Muda-mudi, pria wanita yang kebablasan memaknai Hari Kasih Sayang itu dengan berhubungan intim. Hal ini jelas kesalahan besar. Dosa besar!

Tapi tidak adil melarang dan mengharamkannya hanya karena ada kasus-kasus semacam ini bukan? Sebab yang namanya tindakan amoral, asusila, nir-akhlak atau kebejatan antar-insan, tidak cuma berlangsung pada momen Valentine Day, bukan? Kebejatan bisa terjadi bahkan di tempat-tempat yang dianggap "suci", dan bahkan yang dianggap sebagai sentra pendidikan akhlak.

Tapi ya, sudahlah. Akhirnya kita harus menghormati sikap semua insan atas Hari Valentine yang serba pink ini.

Namun yang paling umum adalah bahwa dilarangnya Hari Valentine ini dikarenakan ada anggapan bahwa itu hari raya agama tertentu. Salah satu versi mengatakan, bahwa Valentine's Day adalah sejarah tentang seseorang St. Valentine. Dia mati martir di tahun 270 AD di bawah kekejaman kaisar Romawi, Claudius.

Musababnya, Kaisar Claudius melarang para pria menikah, sebab bisa berdampak pada berkurangnya minat pria menjadi tentara. Atau pria yang sudah menikah tidak bisa diharapkan lagi memiliki kekuatan prima selaku tentara. Maka pria dilarang menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun