Malangnya, penulis tidak terbiasa melakukan aktivitas yang serba online itu. Penulis lebih betah bermain secara jadul, manual. Tapi saat itu sedang hujan, dan tidak tahu di mana lokasi warung atau kantin yang menjual nasi dan lauk-pauknya.
Akhirnya, tak ada jalan lain. Penulis mengontak istri yang sedang berada di Surabaya. Kebetulan istri memang sudah familiar dengan segala sesuatu yang online-online. Dia lalu mengatakan akan memesan makanan berupa nasi dan chicken. Saya disuruh menunggu di loby hotel, sebab pesanan itu akan segera diantar. Betul. Kira-kira setengah jam kemudian, pesanan itu datang, diantarkan seorang pengemudi ojek online yang jas hujannya basah kuyup oleh hujan. Kasihan juga sih...
Lucu dan unik juga. Gara-gara bingung mencari warung makan di Yogya, kita harus mengerahkan istri yang sedang berada di Surabaya untuk mencarikan makanan malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H