Sayang, parpol yang dia punya tidak bisa bermain sendiri untuk maju pilpres, sebab perolehan suara pada pemilu lalu tidak cukup. Dia perlu berkoalisi dengan beberapa parpol supaya dapat 20% presidential threshold.
Asa sempat terbangun dengan dideklarasikannya Anies Baswedan oleh Nasdem, disokong Demokrat dan PKS. Tapi langkah politik ini belum final, sebab siapa yang akan menjadi cawapres belum kelar. Kabarnya PKS dan Demokrat saling ngotot untuk memasangkan kadernya di sisi Anies. AHY sendiri ingin mewakili Demokrat.
Sebenarnya AHY sudah wara-wiri ke sana kemari, bertemu dengan parpol-parpol lain untuk menawarkan dirinya untuk 2024 maju sebagai capres ataupun cawapres. Namun hingga kini belum tampak hasil yang signifikan. Ada kesan bahwa parpol-parpol "enggan" menaikkan AHY.
Mengapa? Mungkin orang-orang kurang antusias melihat AHY yang tampak terlalu ambisius, sementara "modal" berupa pengalaman politiknya sangat minim. Pengalaman di pemerintahan pun nol, sebab selama ini hanya di kemiliteran. Adapun jabatannya sebagai ketum parpol, terkesan hanya "hibah" dari SBY.
Namun yang paling disorot tentu langkah AHY yang menanggalkan dinas kemiliteran dalam kondisi serba tanggung, hanya pangkat mayor. Padahal, alangkah bagusnya jika dirinya tetap di sana hingga puncak karir, pensiun dengan pangkat jenderal. Mungkin sebagai kasad atau panglima?
Jika saja AHY memilih jalan ini, pensiun pada puncak karir militernya, parpol dan publik tidak ada sedikit pun keraguan atas dirinya. Tapi karena terkesan ambisius, memburu jabatan presiden RI Â meski hanya berpangkat mayor, siapa pun akan mencibir.
Dan itulah kesalahan AHY, tidak memberikan contoh yang baik bagi publik, khususnya generasi muda. Hanya karena ada kesempatan, buru-buru mencampakkan karir dalam keadaan "mentah". Akibatnya, di dunia politik praktis pun sosoknya bisa jadi dianggap dengan hanya sebelah mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H