Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Christian Prince dengan Sang Debaters, Jauh Beda

1 April 2020   09:28 Diperbarui: 1 April 2020   10:59 9251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: 9tube.tv

Kemajuan teknologi informasi (IT) telah mengubah secara drastis banyak segi-segi kehidupan manusia. Salah satu di bidang komunikasi. Saat ini, yang namanya jarak, sudah tidak berarti lagi, sebab seseorang yang sedang berada di Amerika, bisa ngobrol dengan kawannya di Indonesia. Bahkan saling bertatap muka pula. 

Tidak terhitung lagi jumlah perangkat media atau jaringan berbasis internet yang memungkinkan ini bisa terjadi. Tidak ada lagi orang di muka bumi ini yang tidak mengenal YouTube, Facebook, Skype, dan banyak lagi yang tidak terlalu perlu dibeberkan di sini. 

Segala wujud teknologi itu dimanfaatkan semua orang untuk berbagai kepentingan masing-masing, termasuk untuk mendapatkan penghasilan.

Tanpa terbendung, IT ini banyak digunakan untuk kepentingan keagamaan. Umat Islam memanfaatkannya untuk syiar agama. 

Kristen memanfaatkannya untuk penginjilan, dan agama atau kepercayaan lain jelas tidak mau ketinggalan untuk mengenalkan agama dan keyakinan mereka. Tapi yang menjadi fenomenal saat ini adalah debat agama yang bisa berlangsung secara live melalui YouTube, atau Skype misalnya.

Bicara soal debat agama online ini, yang paling fenomenal dewasa ini adalah Christian Prince atau sekarang lebih terkenal dengan singkatan namanya CP. 

Debat ini disiarkan live  di YouTubenya. CP, sebagaimana pengakuannya, adalah orang Arab tulen, yang lahir dan besar di Arab. Maka dengan sendirinya dia sangat fasih menggunakan bahasa ibunya itu. Saat ini, kabarnya, dia berada dan bermukim di Amerika.

Diduga, namanya sebagai "Christian Prince" itu hanya samaran. Dia lahir dari keluarga Arab Kristen. Sebagai orang Arab dia pasti punya nama asli Arab. 

Tapi mungkin dengan banyak pertimbangan dengan aktivitasnya saat ini, dia memilih tidak mengungkapkan jati diri yang sebenarnya. Bahkan dalam setiap debat pun, dia hanya mengandalkan suara. Soal seperti apa tampang atau wajahnya, tidak ada pendengarnya yang tahu hingga saat ini. 

CP, dengan kefasihannya berbahasa Arab, lisan dan tulisan, tampaknya tidak kesulitan untuk mempelajari teks-teks berbahasa Arab--termasuk Alqur'an. Dengan pengetahuan tentang agama Islam, dan penguasaan atas bahasa Arab, CP mengajak orang Islam untuk berdebat dengannya soal agama ini.  

CP bertujuan untuk membawa orang Islam, terutama non-Arab, untuk "memahami" agama dan kitab suci mereka, dan selanjutnya mengajak mereka untuk mengimani agama Kristen. Makanya, CP hanya meladeni penelepon yang beragama Islam. Perdebatan pun berlangsung dalam bahasa Inggris. Tapi kerap juga dalam bahasa Arab.

Tidak ada yang luar biasa sebenarnya. Sebab sebelumnya, dunia sudah mengenal Zakir Naik, Shabir Ally, dan lain-lain yang juga bertujuan membawa orang-orang non-muslim, terutama Kristen, supaya masuk Islam. 

Metode mereka kurang-lebih sama, membahas Alkitab sesuai sudut pandang mereka, dan mengesankan bahwa ini agama tidak berasal dari Tuhan, sudah palsu, dll. Salah satu andalan Zakir Naik untuk membungkam orang Kristen adalah: "Tunjukkan ayat dalam Alkitab, Yesus mengatakan 'saya Tuhan, sembah saya'". Dan konon, banyak Kristen yang akhirnya memeluk Islam setelah mendengar penjelasan Zakir.

Di kalangan Kristen sendiri pun banyak pendebat untuk mengkounter pendebat-pendebat Islam seperti tersebut di atas. Metode para pendebat itu sama saja, yakni membahas agama orang lain sesuai sudut pandang mereka, dan kemudian membeberkan kesesatan dan kepalsuannya.

Tapi kehadiran CP benar-benar bagai guntur di siang hari. Dia tampil beda. Dengan kemahirannya berbahasa Arab dan pengetahuannya yang memadai soal sejarah Islam dan kitab sucinya itu, CP dengan percaya diri, bahkan sering terdengar santai, meladeni banyak penelepon. 

Alhasil banyak penelepon yang awalnya "galak" dalam perdebatan, akhirnya diam, dan menerima ajakan CP untuk menerima Yesus. "I accept". Harap dicatat, CP kerap melakukan perdebatan panjang bahkan berjam-jam untuk akhirnya berhasil meyakinkan orang muslim yang kerap dia panggil "Abdul". 

CP pun selalu dengan sigap memperlihatkan bukti-bukti tentang apa yang dia omongkan itu, dari sumber-sumber Islam sendiri. Uniknya, CP selalu melayangkan tantangan terhadap Zakir Naik, atau pendebat muslim lainnya, yang hingga kini, belum ada yang mau meladeni tantangan CP.

Dan kini, penggemar debat agama online di Indonesia mengenal seorang Youtuber spesialis agama Islam, dengan nama akun "Sang Debaters". Nama aslinya, Rudi Yohanes Hutagalung. 

Kelihatannya dia sudah melakukan debat dengan banyak orang Islam secara langsung di Youtube. Kini banyak yang membandingkannya dengan CP, dan bahkan menyebutnya sebagai "CP-nya Indonesia". 

Bedanya dengan CP adalah, Sang Debaters menampakkan wajahnya langsung di layar, sehingga semua orang tahu wajahnya. Walhasil banyak orang memujinya sebagai lebih "jantan" lebih berani, lebih berkelas dari CP yang tidak pernah menongolkan wajahnya.

Penulis yang sudah beberapa kali menonton Sang Debaters, menilai bahwa sangat berlebihan jika membandingkan dia dengan CP. Sangat jauh beda, terutama soal kualitas debat dan kemampuan berkomunikasi di antara keduanya. 

CP berbicara dengan lancar dan ilmiah baik dalam Inggris maupun Arab, dan dalam waktu relatif cepat bisa memperlihatkan bukti-bukti "sahih" untuk setiap apa yang dia katakan, atau pun jika peneleponnya meminta bukti. Sementara Sang Debaters, terkesan sering gagap, dan kurang begitu menguasai bahan. 

Lagi pula dia sama sekali tidak mengerti bahasa Arab, hanya mengandalkan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Yang membuat dia istimewa dibanding CP adalah hanya karena berani menampilkan wajahnya. Itu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun