Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSMS Medan, Riwayatmu Kini

30 Juli 2018   16:02 Diperbarui: 30 Juli 2018   16:06 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dahulu, khususnya di tahun 70-an dan 80-an, PSMS sangat terkenal dan bahkan memiliki nama harum sampai ke mancanegara. Pasalnya pada waktu itu PSMS yang bermarkas di Stadion Teladan Kota Medan menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen sepakbola untuk memperebutkan Piala Marah Halim (Marah Halim Cup).

Nama itu diambil dari nama gubernur Provinsi Sumatera Utara, Marah Halim yang menjabat dari  1967 - 1978. Gubenur yang gemar menggalakkan olahraga inilah yang menggagas turnamen Marah Halim Cup yang berlangsung saban tahun di Medan tersebut. Turnamen pertama diselenggarakan pada tahun 1972. PSMS Medan selaku tuan rumah menjuarai turnamen internasional ini pada tahun itu, dan pada tahun berikutnya (1973).   

Turnamen Marah Halim Cup yang digelar pada 1972 hingga 1985 sudah menjadi even prestisius di dunia sepakbola. Pesertanya banyak dari luar negeri. Klub-klub luar negeri yang pernah menjadi juara di Marah Halim Cup  antara lain: West Germany XI, Korea Selatan, Netherlands Amateur,  Western Australia, Yugoslavia Amateur, FC Wegeningen (Belanda),  Australia, China, Burma, Jepang, Al jaish. Ada pun klub nasional selain  PSMS Medan yang pernah menjuarai turnamen tahunan ini adalah: Persija  Jakarta, dan Medan Jaya. 

Namun sayang, turnamen ini terakhir kali dimainkan pada tahun 1995, yang dimenangi oleh Medan Jaya. Artinya, perhelatan sepakbola internasional ini sudah vakum selama 23 tahun. Entahlah apa pula yang menyebabkan sehingga aktivitas olahraga yang mengangkat nama Provinsi Sumatera Utara ini tiba-tiba terhenti. 

Terpilihnya Edy Rahmayadi menjadi gubernur Sumatera Utara, diharapkan membawa angin segar supaya turnamen Marah Halim Cup ini kembali digelar. Harapan ini tentu punya landasan kuat mengingat Letjen Edy Rahmayadi saat ini adalah ketua PSSI.

Jika Marah Halim Cup kembali digelar setiap tahun maka gairah sepakbola anak-anak Medan kembali menggelora yang semoga saja berbuntut pada naiknya prestasi PSMS Medan sebagai tuan rumah dan penyelelenggara turnamen.

Namun jika nanti Marah Halim Cup kembali diaktifkan, semoga saja wajah PSMS pun berubah, tidak didominasi wajah-wajah asing.

Kalau bisa, biarlah pemain-pemain lokal khususnya  dari Sumatera Utara (Sumut) yang mendominasi skuat ini, sebab ini pun menyangkut fanatisme daerah yang turut mendongkrak performa klub ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun