Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ganti Adu Penalti dengan "Fair Play"

3 Juli 2018   15:30 Diperbarui: 4 Juli 2018   10:21 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, sekali lagi adu penalti untuk menentukan pemenang, sangat tidak manusiawi. Pemain yang gagal mengeksekusi dan membuat timnya kalah, pasti akan menanggung beban mental sepanjang hayatnya. Maka oleh sebab itu, adu penalti dalam menentukan pemenang atau juara, harus dihapuskan dari dunia persepakbolaan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. 

Ketimbang adu penalti, mending pemenang ditentukan lewat faktor fair play tadi. Ini pun pasti berdampak pada sikap dan perilaku para pemain di lapangan supaya mengontrol emosi selama pertandingan. Menentukan pemenang lewat perolehan kartu (fair play), selain menghemat waktu dan tenaga, juga melatih para pemain bersikap sportif di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun