Jadi, sekali lagi adu penalti untuk menentukan pemenang, sangat tidak manusiawi. Pemain yang gagal mengeksekusi dan membuat timnya kalah, pasti akan menanggung beban mental sepanjang hayatnya. Maka oleh sebab itu, adu penalti dalam menentukan pemenang atau juara, harus dihapuskan dari dunia persepakbolaan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.Â
Ketimbang adu penalti, mending pemenang ditentukan lewat faktor fair play tadi. Ini pun pasti berdampak pada sikap dan perilaku para pemain di lapangan supaya mengontrol emosi selama pertandingan. Menentukan pemenang lewat perolehan kartu (fair play), selain menghemat waktu dan tenaga, juga melatih para pemain bersikap sportif di lapangan.