Mohon tunggu...
Hans Mikro
Hans Mikro Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah seorang mikro yang tidak perlu diperhitungkan, tapi selalu menghitung... Titik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Malu atau Tidak Sopan

5 April 2011   14:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:06 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_98962" align="alignnone" width="240" caption="Tidak Malu ya....google.com"][/caption] Betapa sulit menemukan orang sopan dan orang yang punya malu saat ini di Jakarta. Contohnya, saat saya bertamu di sebuah kantor, karena  kurangnya tempat untuk makan siang, maka salah seorang karyawan main makan saja tanpa basa-basi atau permisi dengan tamu yang baru datang dan baru dikenalnya saat itu. Demikian juga saat saya sedang duduk di depan bangku umum Circle K Pancoran. Meski masih ada bangku lain yang memungkin kedua remaja untuk duduk dan permisi, eh mereka duduk dengan santai di bangku dengan  meja  yang sama tanpa basa-basi untuk  permisi buka laptopnya. Memangnya mereka saja yang punya laptop? Terpaksa saya mengalah dan menghindar ke meja lain, dan membiarkan mereka membuka laptop dengan menikmati HOT SPOT dari Circle K Pancoran. Apa yang kurang dalam pendidikan anak-anak remaja dan kaum muda sekarang? Apa karena materi yang membutakan sopan santun atau karena lapar yang terlalu sehingga enggan sekedar berbasa-basi, " Permisi, Om, saya makan duluan ya?" kek. Tapi, ini, tidak. Ujung-ujungnya b aru saya tahu, begitu datang sang big boss, eh dia marahi karena begitu teledor dengan surat tanda terima yang ditulis dengan tanda tangan saja tanpa keterangan apapun dan stempel perusahaan penerima, padahal di atasnya ada kop si pengirim! Yang lebih aneh, nama si anak muda adalah Bagus. Aduh, gimana nih bagus, nama bagus tapi kerja tidak bagus ya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun