Mohon tunggu...
Hans Mikro
Hans Mikro Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah seorang mikro yang tidak perlu diperhitungkan, tapi selalu menghitung... Titik.

Selanjutnya

Tutup

Money

Aku Hanyalah Orang Mikro

26 Maret 2011   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:26 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku  hanyalah orang mikro. Sehingga tidak perlu diperhitungkan oleh kalian yang sudah menjadi besar dan gemuk karena darah dan tenaga kami.
Sebagai orang mikro, maka pinjaman dan kepercayaan (kredit) yang aku dapatkan hanyalah  berupa pinjaman  dalam jumlah kecil untuk orang miskin demi kemandirianku berusaha. Aku ada di pinggir-pinggir jalan; dalam Kereta ekonomi; bus hingga angkot sekalipun. Ini semua kulakukan demi mengais recehan penyambung hidupku.
Yang kudengar, kredit mikro ditujukan untuk orang-orang yang tidak memiliki jaminan, pekerjaan tetap, dan sulit memperoleh kredit biasa. Sehingga sebagai orang mikro, maka yang kudatangi adalah seluruh akses yang berhubungan  dengan  keuangan mikro-- yang  memang menjanjikan  layanan keuangan untuk membantu orang-orang mikro.
Paling membanggakan adalah program kredit mikro  yang direkayasa  oleh Grameen Bank di Bangladesh. Negara ini  melalui program  kredit mikro telah berhasil membuat banyak orang mampu untuk memberdayakan diri dan memperoleh penghasilan sebagaimana manusia layaknya. Sehingga layaklah bila pada tahun 2005 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan tahun 2005 sebaga Tahun Kredit Mikro Internasional.

Semoga negeriku, Indonesia, dapat belajar dari sukses Bangladesh: meski kutahu Muhammad Yunus dan tim-nya pernah belajar dari mekanisme kredit mikro di negeri ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun