Mohon tunggu...
Hans Haryadi
Hans Haryadi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya hanya seorang seniman.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok "Penista" & Abad Kegelapan Eropa

16 November 2016   22:22 Diperbarui: 16 November 2016   22:56 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin lo bertanya-tanya apa hubungannya antara kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini dengan abad kegelapan di Eropa (kira-kira abad ke-8 sampai abad ke-14). Gimana bisa nyambung antara penistaan agama oleh Ahok dan sejarah abad pertengahan.

Kata orang bijak, belajarlah dari sejarah. Nyok kita belajar sedikit mengenai sejarah.

Kalo lo googling mengenai abad pertengahan, maka lo akan temukan bagaimana abad itu adalah abad Kristen menjadi mayoritas dan menjadi agama negara di Eropa. Tapi justru pada saat mendominasi dan menjadi agama negara, mereka banyak menyalahgunakannya. Sehingga masa itu disebut juga dengan abad kegelapan.

Kenapa dikatakan sebagai abad kegelapan?

Karena banyak orang yang dipenjara, disiksa dan diculik pada masa itu karena atas nama agama. Lo akan dianggap menista agama jika berseberangan dengan para petinggi Gereja.

Banyak filsuf yang dibunuh. Contohnya filsuf Galileo Galillei yang tersohor itu di hukum karena punya teori bahwa dunia itu bulat. Bertentangan dengan fatwa Gereja bahwa dunia itu datar. Lucu banget kan.

Penista agama, kafir, penyihir dan pendosa itu julukan bagi orang yang tidak sejalan dengan Gereja.

Pokoknya semua sisi kehidupan rakyat, politik, ilmu pengetahuan di kuasai ulama dalam hal ini Gereja Katolik.

Setelah 600 tahun kemudian, apakah Indonesia melakukan kesalahan yang sama?

Mungkin cuma lo yang bisa menjawab. Kalo gua, nga rela Indonesia menjadi negara hipokrit. Mengagung-agungkan agama tapi korupsi nomor wahid di dunia.

Masih banyak hal yang spektakuler di luar sana selain agama dan masalah Tuhan. Nga usah semuanya diukur cuma dari agama melulu. Agama cuma buat hidup jadi makin ribet, apalagi lo udah kelebihan dosis agama. Buktinya udah banyak banget.

Kejadian Ahok jadi tersangka karena kasus penistaan agama, itu mah biasa. Wong berabad-abad dulu juga pernah terjadi. Si kafir, pendosa, penista adalah julukan yang diberikan oleh Pendeta bagi mereka yang berseberangan dengan Gereja Katolik secara politik maupun ideologis di abad pertengahan.

Jadi lo nga usah sedih hahaha…

Mari lo, gua, kita semua jangan jadi orang yang mudah dibohongi, dimanipulasi dan dibodohi oleh oknum ulama/pendeta/pandito berjubah agama. Padahal sebenarnya mereka preman dan manipulator yang mempunyai agenda tersembunyi.

Generasi tua nga asyik. Kesukaannya main SARA. Mereka pikir bisa mempermainkan kita yang muda pake tehnik-tehnik abad pertengahan. Gile aja lo, helloooo....

Okeh teman-teman tetap semangat, tetap bersatu padu, tetap kritis dan smart !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun