Mohon tunggu...
Hansen Junhakim
Hansen Junhakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trisakti School Of Management (TSM)

Inovasi membedakan antara seorang pemimpin dengan seorang pengikut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Seorang Pemimpin dalam Keberhasilan Memengaruhi Bawahan

27 November 2021   17:44 Diperbarui: 27 November 2021   17:48 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Richard L. Daft (2018:375) "The Leadership Experience 7th Ed"

Pemimpin sebagai seorang pemimpin dalam organisasi dalam mengarahkan serta mempengaruhi bawahannya pastinya perlu sesuatu yang dapat mempengaruhi orang lain yang kita kenal dengan kekuatan atau (power).

Power sendiri menurut Richard L. Daft (2018:371) dalam buku karangannya yang berjudul "The Leadership Experience 7th Ed" sering di definisikan sebagai kemampuan potensial seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan perintah atau melakukan sesuatu yang tidak akan mereka lakukan. 

Power menurut Richard L. Daft (2018:371) dalam buku karangannya yang berjudul "The Leadership Experience 7th Ed" terbagi menjadi 2 jenis power yaitu : (1) Hard power yaitu, kekuatan yang sebagian besar berasal dari posisi otoritas seseorang, (2) Soft power yaitu, kekuatan didasarkan pada karakteristik pribadi dan hubungan interpersonal.

Kekuatan yang dimiliki oleh seorang pemimpin pastinya akan memiliki dampak yang berbeda tergantung tipe power yang digunakan menurut Richard L. Daft (2018:373) dalam buku karangannya yang berjudul "The Leadership Experience 7th Ed" dalam illustrasi Exhibit 12.3 Five Types of Leader Power sebagai berikut:

Sumber : Richard L. Daft (2018:373)
Sumber : Richard L. Daft (2018:373) "The Leadership Experience 7th Ed"

Hard power:

  • Legitimate power : wewenang yang diberikan dari posisi formal.
  • Reward power : wewenang untuk memberikan penghargaan kepada orang lain.
  • Coercive power : wewenang untuk menghukum atau merekomendasikan hukuman.

Soft power:

  • Expert power : otoritas yang dihasilkan dari pengetahuan atau keterampilan khusus seorang pemimpin.
  • Referent power : wewenang berdasarkan ciri-ciri kepribadian yang mengarahkan perhatian, rasa hormat, dan kekaguman pengikutnya sehingga mau meniru pemimpinnya.

Lalu, bagaimana hasil dari setiap keberhasilan power tersebut dalam memengaruhi bawahan. menurut Richard L. Daft (2018:375) dalam buku karangannya yang berjudul "The Leadership Experience 7th Ed" terdapat tiga hasil berbeda yang mungkin didapatkan dari penggunaan power baik hard power maupun soft power dapat berupa : Compliance, Resistence, dan Commitment. Seperti yang diilustrasikan dalam Exhibit 12.4 Responses to the Use of Power sebagai berikut:

Sumber : Richard L. Daft (2018:375)
Sumber : Richard L. Daft (2018:375) "The Leadership Experience 7th Ed"

Position power (hard):

  • Compliance : mengikuti arahan orang yang berkuasa, terlepas dari seberapa banyak kesepakatan yang ada dengan arahan orang itu.
  • Resistance : tindakan tidak mematuhi perintah atau dengan sengaja menghindari pelaksanaan instruksi.

Position power (soft):

  • Commitment : mengadopsi sudut pandang pemimpin dan dengan antusias melaksanakan instruksi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak sekali faktor yang memengaruhi keberhasilan pemimpin dalam memengaruhi bawahan baik itu dari kekuatan itu sendiri maupun faktor lain yang ada di lingkungan organisasi tersebut.

Lalu yang menjadi pertanyaan manakah power yang efektif bagi seorang pemimpin sekarang ini dalam memengaruhi bawahan. Jawabannya tidak ada yang lebih efektif dari ke-5 (lima) tipe power tersebut, tetapi dengan seorang pemimpin yang dapat memanfaatkan ke-5 (lima)  tipe power yang ada secara pintar, optimal dan efisien maka dia mampu untuk menciptakan pengaruh terhadap bawahan nya dengan lebih baik terutama dalam bentuk sikap yang lebih positif seperti para bawahan memiliki sikap yang tinggi atas Commitment mereka terhadap pemimpin dalam organisasi.

Maka dari itu penting untuk pemimpin dapat memanfaatkan ke-5 (lima) power yang ada atau dimiliki agar bawahan dapat memiliki energi yang positif dalam bekerja terutama dalam hal motivasi serta performance kerja yang baik setiap bawahan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Jika Anda ingin sesuatu terjadi, Anda harus membuat orang mampu dan Anda harus membuat mereka mau. 

- Dr. Steve Kerr (Mantan Chief Learning Officer General Electric dan Goldman Sachs) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun