Menurut bapak Ferry  ada beberapa keluahan yang di rasakan 1.Mulai dari customer pasang titik gak bener walaupun bapak ini sudah mengantar ke titik yang benar tetapi customer malah membatakan pesanannya yang membuat bapak ojol ini merugi.
2.Orderan fiktif juga menjadi kendala lagi.
-Bapak Ferry mengatakan dalam bekerja orderan kadang sepi yang membuat sulih membayar untuk kebutuhan  hidup.
-Di masa pandemi ini orderan pun lebih sedikit di banding sebelum pandemi dan selalu naik turun.
-Saya juga menanyakan penghasilan kepada bapak ini selama menjadi ojol
bahwa setiap hari bisa mendapat kira-kira Rp.100.000/hari.
-saya juga mendengar dari salah satu driver ojek online bahwa setiap penghasilan non tunai bisa di ambil dengan syarat dan ketentuan tidak bisa langsung di ambil setiap membutukan uang hanya bisa di simpan di akun drivernya nah ini salah satu hal yang cukup menyulitkan dan ribet.
-ada kabar dari salah satu driver ojek online bahwa  kendara driver ojol di batasi secara usia,contoh setiap driver ojol yang baru masuk  maksimal berumur 10 tahun ke bawah kalo di atas itu tidak bisa mendaftar kecuali yang sudah lama terdaftar,ada keluhan juga dari driver ojol yang kendaraan nya sudah tua bagaimana dia dapat bekerja kalo tidak bisa mendaftar menjadi ojol karena kendaraan yang di pakai sudah tua.
-dari salah satu ojol pernah berkata kepada saya bahwa ada ojol yang lain yang membuat titik banyak tetapi tidak ada di titik itu (t*t*l) menurut driver ojol ini dia merasah resah karena ini karena selama ini driver ojol ini sudah berusaha untuk jujur tetapi orang lain malah berbuat curang.
-salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan lebih dengan cara yang benar adalah dengan memiki dua akun atau memiliki dua kendara sekaligus agar mendapat orderan yang lebih banyak
Contoh akun pertama di g*r*b dan kedua di g*j*k  nah itu cara memakai dua akun yang kedua memakai dua kendaraan motor atau mobil.
