Mohon tunggu...
Hansbert Alexander John
Hansbert Alexander John Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru SD hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keaktivan Siswa dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

10 Januari 2024   20:50 Diperbarui: 10 Januari 2024   21:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk memahami konsep dan keterampilan dengan memecahkan masalah dunia nyata. Berikut beberapa cara meningkatkan keterlibatan siswa dengan menggunakan model PBL:

1. Pilih permasalahan yang menarik dan relevan
Pilih permasalahan atau tantangan yang berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari.
Pastikan masalahnya menarik dan mendorong siswa untuk menyelidiki lebih lanjut.

2. Memberikan konteks yang jelas
Memberikan konteks yang jelas dan komprehensif mengenai permasalahan yang dipermasalahkan.
Pastikan siswa memahami dampak dan pentingnya pemecahan masalah.

3. Tim Kolaborasi
Membentuk tim kolaboratif. PBL dapat melibatkan kerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah.
Kolaborasi membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi dan kepemimpinan.

4. Bimbingan Guru
Memberikan bimbingan dan dukungan yang memadai. Guru berperan sebagai instruktur yang membimbing siswa dalam memecahkan masalah.
Mendukung diskusi, bertanya dan refleksi untuk membimbing siswa dalam belajar.

5. Penilaian Formatif
Gunakan penilaian formatif secara teratur untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan pemahamannya dan melakukan koreksi.

6. Sumber daya yang tersedia
Pastikan siswa memiliki akses terhadap sumber daya yang mereka perlukan untuk meneliti dan memecahkan masalah.
Mendukung pemanfaatan teknologi dan perpustakaan sebagai sumber informasi.

7. Presentasi dan Diskusi
Minta siswa untuk mempresentasikan solusi atau hasilnya di depan kelas.
Menyelenggarakan sesi diskusi untuk memfasilitasi pertukaran ide dan pemahaman.

8. Refleksi Pribadi
Mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka.
Pertanyaan reflektif dapat membantu siswa memahami proses pembelajarannya dan merencanakan langkah selanjutnya.

9. Pilihan tugas.
Libatkan siswa dalam berbagai pemecahan masalah untuk mendorong pemikiran kritis dan kreatif.
Permasalahan yang berbeda dapat memicu perbedaan minat dan motivasi pada siswa.

10. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi
Fleksibel untuk menyesuaikan pendekatan PBL dengan kebutuhan siswa dan dinamika kelas.

Dengan menerapkan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran PBL dan menciptakan pemahaman subjek yang lebih mendalam melalui pengalaman pemecahan masalah yang nyata.

Ada Tujuan dan Manfaat Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dalam konteks pendidikan dasar (SD) . Berikut beberapa di antaranya:

Tujuan PBL di SD

A. Mengembangkan Pemahaman Mendalam: Tujuan utama PBL adalah membantu siswa mengembangkan pemahaman konsep yang mendalam melalui pengalaman pemecahan masalah di dunia nyata.

B. Mendorong keterlibatan aktif: Menawarkan siswa kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan mengembangkan pemikiran kritis dan analitis.

C. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah: Belajar mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah secara sistematis.

D. Peningkatan Keterampilan Kolaborasi: Mendorong kolaborasi dalam kelompok, membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan bekerja sama sebagai sebuah tim.

E. Motivasi belajar: Menyajikan tantangan dan permasalahan yang relevan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena mereka melihat penerapan praktis dari ilmunya.

F. Meningkatkan keterampilan berbicara dan presentasi: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara di depan umum dan mempresentasikan solusinya, meningkatkan keterampilan komunikasinya.

G. Mengembangkan Keterampilan Penelitian: Mengajarkan siswa keterampilan penelitian dan kemampuan mencari informasi yang relevan untuk memecahkan masalah.

H. Fokus pada pemahaman konsep, bukan hafalan: Mendorong pemahaman konsep yang mendalam dibandingkan hanya menghafal fakta, yang melibatkan proses berpikir lebih aktif.

Manfaat PBL di SD
A. Peningkatan Pemahaman: Siswa umumnya lebih memahami konsep pelajaran karena belajar dengan memecahkan masalah tertentu.
B. Motivasi lebih tinggi: PBL dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa karena mereka melihat pentingnya dan segera penerapan pembelajarannya.
C. Kecakapan Hidup Tingkat Lanjut: Mendorong pengembangan kecakapan hidup seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan berbicara.
D. Peningkatan Berpikir Kritis: Siswa terlibat dalam berpikir kritis ketika mereka mencoba memahami masalah dan menemukan solusi rasional.
E. Mengurangi perasaan apatis terhadap pembelajaran : Dengan mengadaptasi pembelajaran pada permasalahan nyata, PBL dapat mengurangi perasaan apatis siswa terhadap mata pelajaran.
F. Meningkatkan Pembelajaran Berkelanjutan: PBL memungkinkan pembelajaran berkelanjutan karena siswa terlibat dalam pemecahan masalah seiring berjalannya waktu.
G. Membangun Percaya Diri: Siswa yang mengikuti presentasi dan diskusi mempunyai kesempatan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
H. Mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran: Dengan menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna, PBL dapat mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran pada siswa.

Penerapan PBL di sekolah dasar dapat memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan keterampilan intelektual, emosional, dan sosial siswa serta mempersiapkan mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun