Dari kejauhan terlihat banyak masyarakat berkumpul dipinggir jalan raya dan memakirkan kendaraan mereka dengan mengambil sedikit badan jalan, menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas dari kedua arah.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya para orang tua yang mengajak anak-anak mereka untuk melihat hewan ternak yang dijual untuk pemotongan hewan qurban. Momen yang menjadi ciri khas saat menjelang hari raya Idul Adha ini terjadi di salah satu tempat penjualan hewan qurban di Depok, Jawa Barat.
Namun, ditengah keramaian dan kesenangan untuk menyambut datangnya hari raya, muncul sebuah penyakit yang menyerang hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba.
Penyakit tersebut dapat dikenal dengan sebutan PMK, yang merupakan singkatan dari Penyakit Mulut dan Kuku. Hal ini dapat terjadi karena terdapat virus menular yang menyerang hewan dengan nama Genus Aphthovirus dari Famili Picornaviridae.
Mall Hewan Qurban H. Doni, merupakan salah satu tempat penjualan hewan qurban terbesar di kota Depok. Namanya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat karena sudah cukup lama Haji Doni memulai bisnis penjualan sapi tersebut.
Menurut penuturan Rizky (35), salah satu karyawan Mall Hewan Qurban, sudah lebih dari 20 tahun Haji Doni berjualan di showroom tersebut. “Haji Doni sendiri sih sudah berkecimpung di dunia sapi dari tahun 80-an”, ungkap Rizky. ”kalau di showroom ini sekitar tahun 2000-an, tepatnya di tahun 2002 atau 2003”, imbuhnya.
Tempat ini menjual banyak sekali berbagai jenis hewan qurban seperti kambing, domba, sapi bali, santa, madura hingga sapi berjenis limousine. Terdapat lebih dari 2000 hewan qurban tersedia ditempat ini. “menurut pak Haji Doni, disini ada sekitar 2000-an hewan qurban” ujarnya “ada disini Depok, Cisalak, Cileungsi sama di daerah Subang”. Sambungnya.
Tidak hanya dalam momentum Idul Adha saja, Mall Hewan Qurban H. Doni juga melakukan pemotongan sebanyak 10 hingga 20 ekor sapi untuk suplai ke para pedagang di pasar. “tidak hanya untuk hewan qurban aja tapi untuk para pedagang juga di pasar-pasar, suplai”. Ujar Rizky.
Dibandingkan saat ditengah masa pandemi tahun lalu, penjualan hewan qurban mengalami peningkatan, “kalau Idul Adha sendiri mengalami peningkatan dibanding tahun lalu”, ungkapnya. “belum bisa dikatakan berapa persen peningkatannya, namun saat ini terdapat peningkatan dibanding saat pandemi” sambungnya.
Mall Hewan Qurban H. Doni pun termasuk yang terkena imbas dari PMK. Terdapat beberapa hewan ternak mereka yang memiliki gejala terkena virus. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh dokter hewan yang didatangkan. Hewan-hewan ternak Haji Doni terbebas dari virus sapi tersebut.
Selain didatangkannya dokter hewan untuk mengecek kondisi kesehatan dari para ternak, Haji Doni juga rajin melakukan pembersihan kandang dan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
“Alhamdulillah kita disini melakukan pembersihan kendang dan penyemprotan disinfektan secara berkala”, ungkap Rizky. “sekaligus juga dengan pengecekan dari dokter hewan secara berkala juga”, imbuhnya.
Disini mereka menemukan kesulitan bagaimana kriteria hewan yang terkena oleh virus tersebut, karena menurut dokter virus PMK menyerang hewan yang sedang dalam kondisi immune yang lemah sehingga tidak dapat melawan saat baru akan terjangkit.
Sebelum siap dijual mereka juga melakukan pengecekan untuk hewan qurban, seperti para ternak bisa berdiri dikeempat kakinya, tidak buta, buah zakarnya tidak satu atau utuh. sedangkan dari segi kesehatannya para hewan memiliki sikap responsif dan memiliki nafsu untuk makan yang tinggi.
Disaat adanya virus yang menyerang hewan ternak untuk qurban, Mall Qurban H. Doni memberikan jaminan dan garansi kepada para konsumen bahwa sapi yang dijual dalm keadaan baik dan sehat “kita memberikan garansi kepada konsumen bahwa sapi yang ada disini sehat”, ujar Rizky.
“tapi paitnya kalau konsumen mendapati hewan yang sakit, ngedrop dan sebagainya akan segera diganti oleh hewan yang baru sesusai harga dari hewan tersebut”, sambungnya menjelaskan.
Mereka menghimbau bagi para konsumen yang akan membeli hewan untuk idul adha harus lebih teliti dan mengenali ciri-ciri hewan yang sehat, jika diliat secara kasat mata hewan yang sehat ialah jika ditarik atau digiring mereka berpijak kepada keempat kakinya, tidak pincang, tidak terdapat luka pada kuku dan tidak adanya luka pada sekitar area mulut.
“setelah di cek oleh dokter hewan dan pembersihan kandang secara berkala serta dilakukannya penyemprotan disinfektan, Alhamdulillah dan kita dapat menjamin bahwa hewan-hewan yang ada Mall Hewan Qurban H. Doni ini sehat dan baik untuk di konsumsi oleh masyarakat”, ungkapnya tertawa kecil. (RAPS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H