Mohon tunggu...
HAN Prihantoro
HAN Prihantoro Mohon Tunggu... karyawan swasta -

huma akasia resident, lulusan espana ust, karyawan swasta, pengamat otomotif domestik dan international dan maunya nulis ttg otomotif juga, walau suka ngomentarin tulisan2 temen yg nulis ttg macam2 hal dgn tujuan feedback & memberikan opini buat syukur2 bisa untuk kebaikan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jadi DKI-1, Jokowi Mau Hapus Kopaja

21 Maret 2012   08:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:40 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya baca di media elektronik, bp Jokowi yg walikota Solo itu  mau ganti kopaja bila jadi gubernur DKI. Ini ide luar biasa ditengah-2 obrolan kekisruhan sehari2 di Jakarta yang hanya tentang macet, memang saya S E T U J U sekali dengan ide ini.  Kadang perlu orang dari luar lingkungan sekalian untuk mendapatkan gagasan2 istimewa seperti pak Jokowi ini. Kalo bisa kopaja, metromini, dan mikrolet di nonaktifkan sekalian. Memang sudah menjadi biang masalah kendaraan-2 angkutan kota itu, sering ngetem seenaknya, kendaraan tidak laik jalan, polusinya tidak karuan, jakarta panas masih ada aja angkutan tidak ber AC, dll Penggantinya perlu juga disiapkan, ide saya yaitu Mikrobus Long Wheelbase, sudah ada  Isuzu Elf  , Toyota Dyna & Hino Dutro ,  untuk Mitsubishi Canter saya belum pernah dengar apakah mereka punya versi Long Wheelbasenya.  Selayaknya Canter juga menyiapkan versi ini berhubung armada-2 travel mulai ngetrend dengan versi yg memuat penumpang lebih banyak ini.

13323187031414884045
13323187031414884045
Mobil baru ini pastinya ber- emisi rendah "euro2",  full AC, dan jauh lebih pantes sebagai angkutan warga Metropolitan Jakarta. Kendala yg mesti di tindaklanjuti yaitu urusan dengan pemilik angkutan tsb, hak pemilik trayek pastinya bisa diutamakan, dan tidak ada tambahan izin trayek lagi.  Bila perlu rute dirubah total dan dibuat studi untuk kelayakan jumlah kendaraan angkutan ini berhubung daya tampung penumpang beda dan perlunya dipikirkan bila melayani jam-2 sibuk pagi dan sore hari. Urusan lainnya yaitu jalan2 sempit trayek mikrolet perlu di evaluasi kembali, batasi rutenya  atau kerjasama dgn pemda untuk melebarkan jalan2 trayek tsb atau di ganti rutenya. Kota ini bisa lebih FRESH dengan kendaraan lebih bagus, kesan bobrok, tidak laik jalan, dll bisa dihapus, keindahan juga akan terlihat dan menurunkan stress warga Jakarta yg selama ini sangat resah melihat maupun bersimpangan di jalan raya dengan kendaraan angkutan yg namanya: mikrolet, kopaja, & metromini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun