Mohon tunggu...
Hanom eken Hanom
Hanom eken Hanom Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

FOOTBAL, MAHASISWA, KRITIK TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

akankah rezim prabowo saat ini dapat mengapus otonomi

13 Januari 2025   16:31 Diperbarui: 13 Januari 2025   16:31 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Espos.id, JAKARTA - Pemerintah daerah harus bergerak cepat menyambut komitmen kebijakan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato s

 Salah satu fokus utama Prabowo adalah meningkatkan ekonomi Indonesia, terutama dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sektor industri. Dalam konteks ini, otonomi daerah bisa dianggap sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, namun juga dapat menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik dan benar. Oleh karena itu, Prabowo mungkin akan memperkenalkan kebijakan yang mendorong efisiensi dalam pengelolaan ekonomi daerah tanpa harus mengorbankan prinsip dasar otonomi daerah itu sendiri.

 

  KENDALA DAN TANTANGAN OTONOMI DAERAH 


Beberapa kritik terhadap otonomi daerah mencatat adanya ketidakmerataan pembangunan antar daerah, serta banyaknya kepala daerah yang terlibat dalam praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Prabowo, dengan pengalamannya sebagai seorang jenderal dan pemimpin, mungkin akan berusaha mengatasi masalah ini dengan lebih menekankan pada pengawasan dan pengendalian yang lebih ketat, tanpa sepenuhnya menghapuskan otonomi daerah. Sebaliknya ia bisa lebih fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat daerah agar dapat menjalankan otonomi dengan lebih efektif.

 POLITIK PUSAT VS DEARH DALAM PEMILUH

Dalam konteks politik Indonesia, sering terjadi ketegangan antara pemerintah pusat dan daerah, terutama terkait dengan distribusi kekuasaan dan anggaran. Prabowo yang seringkali berbicara tentang pentingnya stabilitas politik dan ekonomi, mungkin akan mengusahakan untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara kedua belah pihak. Ini bisa melibatkan penyusunan kebijakan yang lebih jelas mengenai peran dan tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah, yang pada akhirnya dapat memperkuat sistem desentralisasi tanpa mengorbankan tujuan-tujuan besar negara.

  KEMSIMPULAN

 Dalam melihat kemungkinan apakah Prabowo akan mematikan otonomi daerah, kita bisa menyimpulkan bahwa kebijakan tersebut kemungkinan besar tidak akan diterapkan secara drastis. Namun perubahan atau penataan dalam sistem otonomi daerah untuk meningkatkan efisiensi, mengatasi ketimpangan pembangunan, dan memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah bisa menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Prabowo tampaknya lebih fokus pada pengelolaan yang lebih baik dan peningkatan kapasitas daerah, bukan pada penghapusan otonomi daerah itu sendiri. kemungkinan jika ada indikasi prabowo untuk mengapus otonomi, maka akan ada implikasi ketimpangan sosial yang serius, terutama bagi aceh dan papua dengan melihat  dinamika sosial yang sangat serius,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun