Salah satu fokus utama Prabowo adalah meningkatkan ekonomi Indonesia, terutama dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sektor industri. Dalam konteks ini, otonomi daerah bisa dianggap sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, namun juga dapat menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik dan benar. Oleh karena itu, Prabowo mungkin akan memperkenalkan kebijakan yang mendorong efisiensi dalam pengelolaan ekonomi daerah tanpa harus mengorbankan prinsip dasar otonomi daerah itu sendiri.
Â
 KENDALA DAN TANTANGAN OTONOMI DAERAHÂ
Beberapa kritik terhadap otonomi daerah mencatat adanya ketidakmerataan pembangunan antar daerah, serta banyaknya kepala daerah yang terlibat dalam praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Prabowo, dengan pengalamannya sebagai seorang jenderal dan pemimpin, mungkin akan berusaha mengatasi masalah ini dengan lebih menekankan pada pengawasan dan pengendalian yang lebih ketat, tanpa sepenuhnya menghapuskan otonomi daerah. Sebaliknya ia bisa lebih fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat daerah agar dapat menjalankan otonomi dengan lebih efektif.
 POLITIK PUSAT VS DEARH DALAM PEMILUH
Dalam konteks politik Indonesia, sering terjadi ketegangan antara pemerintah pusat dan daerah, terutama terkait dengan distribusi kekuasaan dan anggaran. Prabowo yang seringkali berbicara tentang pentingnya stabilitas politik dan ekonomi, mungkin akan mengusahakan untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara kedua belah pihak. Ini bisa melibatkan penyusunan kebijakan yang lebih jelas mengenai peran dan tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah, yang pada akhirnya dapat memperkuat sistem desentralisasi tanpa mengorbankan tujuan-tujuan besar negara.
 KEMSIMPULAN
 Dalam melihat kemungkinan apakah Prabowo akan mematikan otonomi daerah, kita bisa menyimpulkan bahwa kebijakan tersebut kemungkinan besar tidak akan diterapkan secara drastis. Namun perubahan atau penataan dalam sistem otonomi daerah untuk meningkatkan efisiensi, mengatasi ketimpangan pembangunan, dan memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah bisa menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Prabowo tampaknya lebih fokus pada pengelolaan yang lebih baik dan peningkatan kapasitas daerah, bukan pada penghapusan otonomi daerah itu sendiri. kemungkinan jika ada indikasi prabowo untuk mengapus otonomi, maka akan ada implikasi ketimpangan sosial yang serius, terutama bagi aceh dan papua dengan melihat  dinamika sosial yang sangat serius,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H