Mohon tunggu...
honeyzaa
honeyzaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku adalah pribadi yang antusias, senang menjelajahi hal baru, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Aku suka belajar keterampilan baru, menemukan tempat-tempat unik, atau menikmati waktu tenang dengan secangkir kopi dan sebuah buku yang memikat. Bagiku, hidup adalah perjalanan yang penuh pelajaran, dan aku selalu bersemangat untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru. Lewat cerita sederhana namun bermakna, aku ingin berbagi sedikit kebahagiaan dan inspirasi kepada dunia 😊

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dari Frustasi ke Kedamaian: Pentingnya Mengelola Kemarahan Secara Efektif

12 Desember 2024   11:06 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasa kemarahan menguasai diri, lalu menyesali tindakan atau kata-katamu ? Tapi, tahukan kamu bahwa jika dikelola dengan baik, kemarahan bisa menjadi alat untuk membangun hidup yang lebih baik.

Mengapa Mengelola Kemarahan itu Penting?

Kemarahan adalah emosi yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Kadang, kita merasa marah ketika mengalami ketidakadilan, kecewa, atau tidak puas dengan sesuatu yang kita hadapi. Namun, kemarahan bukan hanya emosi negatif-ketika dikelola dengan benar, kemarahan dapat menjadi kekuatan positif yang membantu kita mencapai tujuan, membangun komunikasi yang sehat, dan menciptakan kedamaian dalam diri maupun lingkungan sosial.

Namun, ketika kemarahan tidak dikelola, hal ini dapat menyebabkan konflik, kesalahpahaman, bahkan kerusakan hubungan interpersonal. Mengendalikan kemarahan bukan tentang menekan perasaan, tetapi tentang mengekspresikan emosi secara sehat dan konstruktif tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kemarahan: Emosi yang Sering Disalahpahami

Menurut Spielberger et al. (1988, dalam Janisse, 2012), seorang psikolog terkenal, kemarahan adalah kondisi emosional yang melibatkan berbagai intensitas perasaan, mulai dari rasa jengkel, kesal, bahkan hingga amarah yang intens. Bayangkan kamu sedang terjebak dalam kemacetan parah saat perjalanan menuju rapat penting atau kelas pagi dengan dosen yang terkenal tegas. Rasa frustasi mungkin muncul, tetapi daripada membiarkan kemarahan menguasai, cobalah untuk mengambil langkah yang lebih bijak. Misalnya, gunakan waktu tersebut untuk memberi tahu tim kamu tentang keterlambatan atau meminta teman di kelas untuk membantu mencatat materi. Dengan cara ini, kamu mengubah respons emosional menjadi tindakan yang lebih sehat dan produktif. 

Kemarahan merupakan emosi universal yang dirasakan setiap orang, baik dalam bentuk frustasi kecil maupun kemarahan besar yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan hubungan sosial.

Spielberger membagi kemarahan dalam dua bentuk utama, yaitu state anger (kemarahan sementara yang muncul dalam situasi tertentu) dan trait anger (kemarahan yang menjadi kepribadian).

Selain itu, cara seseorang merespons kemarahan juga dapat dibagi menjadi dua kategori: anger-out, yang berarti meluapkan kemarahan secara langsung, dan anger-in, yang berarti menahan kemarahan dalam diri tanpa mengekspresikannya.

Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat lebih bijak dalam mengelola kemarahan, menciptakan komunikasi yang sehat, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar kita.

Bahaya Kemarahan yang Tak Terkendali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun