Mohon tunggu...
Hanny TahniatulFallah
Hanny TahniatulFallah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Semakin awal kamu memulai sebuah pekerjaan, maka akan semakin awal pula kamu melihat hasilnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengadaan Tenaga Kerja dalam Praktek

30 Maret 2023   07:12 Diperbarui: 30 Maret 2023   07:16 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"PENGADAAN TENAGA KERJA DALAM PRAKTEK"

Pengertian dan Tujuan Rekrutmen

Pengadaan (Rekrutment) adalah salah satu kegiatan operasional dalam proses menarik sekelompok calon karyawan yang berkualitas tinggi untuk jabatan atau posisi tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Tujuan rekrutmen adalah untuk menarik calon karyawan yang memungkinkan manajemen atau perekrutan untuk memilih antara para kandidat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan. Semakin banyak calon yang dikumpulkan ditingkatkan karena ada peluang untuk mendapatkan kandidat terbaik menjadi lebih besar.

Apa Saja Jenis Rekrutmen?

Jenis dan Proses Rekrutmen
1. Jenis Rekrutmen
Rekrutmen dapat dilakukan di dalam organisasi sendiri (sumber internal) dan dari luar organisasi (sumber eksternal). 

  • Rekrutmen Internal
    Secara internal, rekrutmen dilakukan melalui pencarian yang ditargetkan untuk pejabat publik atau karyawan yang memiliki organisasi atau bisnis. Rekrutmen Internal ini biasanya didukung oleh perusahaan perencanaan yang sukses, menurut beberapa orang. Langkah-langkah dapat dihilangkan untuk pelamar mereka yang memenuhi persyaratan diketahui dan kemampuannya diketahui.
    Rekrutmen internal dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:
    • Kenaikan, yaitu perubahan dari tingkat yang lebih rendah progresif.
    • Rotasi atau mutasi jabatan, yaitu perpindahan jabatan pada tingkat yang sama.
    • Degradasi, yaitu degradasi progresif.
    • Pesanan atau penarikan dilakukan bagi pekerja yang berubah menjadi pegawai (Darmawan,2006:75)

"Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja telah bercakap-cakapdengan dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang
yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami". Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan" (Q.S. Ysuf (12):54-55)

Ayat di atas menjelaskan ketika Nabi Yusuf diangkat menjadi petinggi negara, ia memilih supaya raja meng-angkatnya menjadi bendaharawan negara Mesir. Pilihan-nya ini didasarkan pada bahwa ia mampu memegang jabatan tersebut karena ia memiliki pengetahuan atau memiliki kualifikasi dibidang itu. Orang yang memegang teguh amanah adalah orang yang mampu menjaga
kepercayaannya itu. Dengan demikian, berdasarkan ayat di atas, seorang pegawai dapat mengajukan diri untuk menerima jabatan tertentu bukan karena ia berambisi menginginkannya karena hal yang demikian itu terlarang dalam Islam, melainkan karena ia memiliki kualifikasi dan kompetensi di bidang tersebut.

Adapun secara eksternal, rekrutmen dilakukan dengan mencari karyawan dari luar organisasi atau perusahaan. Rekrutmen eksternal bisa dibuat dari berbagai sumber seperti:
1) Iklan atau promosi;
2) Kantor atau agen tenaga kerja;
3) Rekomendasi karyawan organisasi.
4) Sekolah, perguruan tinggi atau kursus;
5) Asosiasi profesi;

6) Pendaftaran

Tujuan utama dari proses rekrutmen adalah mendapatkan tenaga kerja yang tepat bagi suatu jabatan tertentu sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan diperusahaan dengan waktu yang cukup lama.

Langkah-langkah berikut dilakukan dalam melaksnakan Rekrutmen meliputi:
1) Identifikasi posisi terbuka
Dalam proses rekrutmen karyawan, langkah awal dimulai dari eksistensi bidang pekerjaan baru di perusahaan, perubahan karyawan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan pengunduran dirinya, karena PHK atau rencana pensiun.
2) Mencari informasi pekerjaan menggunakan analisis tempat kerja
Ini untuk deskripsi pekerjaan dan spesifikasi Posisi (deskripsi pekerjaan) sebagai dasar untuk menentukan persyaratan.
Namun, harus hati-hati dan jelas dengan proses ini sehingga tidak ada masalah dalam implementasi yang dapat mengganggu proses tersebut.
3) Mengidentifikasi kandidat yang tepat
Ada cara alternatif untuk mengidentifikasi kandidat yang tepat misalnya menerima kandidat dari perusahaan atau dari luar perusahaan. Artinya, kandidat harus dicari dari luar perusahaan ini membutuhkan pertimbangan yang cermat Pengerahan.

4) Memilih metode rekrutmen yang paling sesuai
Perusahaan dapat memilih beberapa metode Rekrutmen, seperti pengumuman, rujukan karyawan, entri dan entri, depnakertrans, pencari kerja dan lain-lain.
5) Memanggil kandidat yang diyakini memenuhi persyaratan jabatan
Pelamar akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi diteruskan untuk diproses lebih lanjut pada tahap seleksi.
6) Penyaringan atau seleksi kandidat
7) Membuat tawaran pekerjaan
Setelah proses seleksi selesai, langkah selanjutnya mengikuti melakukan penawaran pekerjaan. Ini termasuk persiapan Kontrak kerja (KKB), pengenalan peraturan dan kondisi kerja di perusahaan dan pastikan kandidat dapat bekerja.
8) Pergi bekerja

Quote

"People will forget what you said. People will forget what you did. But people will never forget how you made them feel".

# Dr.H. Syaeful Bahri, S. Ag, MM. CHCM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun