Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trump Kukuh Bertahan, Potensi USA Pecah Menjadi Negara-Negara Kecil Terbuka

9 November 2020   22:03 Diperbarui: 9 November 2020   22:29 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah "Kerajaan Amerika" akan berhenti disini dan akhirnya kita melihat Uni Soviet yang ke-2? Amerika yang kita kenal akhirnya harus berpisah dan menjadi negara-negara kecil sesuai ideologi dan value masing-masing?  Yang merah tetap merah, yang biru tetap biru?  Saya berharap tidak. karena kalau itu terjadi, secara geopolitik kita memasuki masa mencekam karena perang dunia ke-3 bukanlah tidak mungkin.  Timur Tengah akan menjadi bola liar, Eropa akan terbakar (Perancis saja sudah kewalahan), dan Indonesia?  Duh. Bisa dibayangkan "Dana Besar Memanggil", yang datang siapa coba?

Potensi pecahnya Amerika  sudah terbuka, Demokrat dan globalist left yang diwakili  sudah melewati batas, tapi kali ini bertemu dengan Trump, pebisnis jalanan bukan politisi sejati.  Ketika Republiken mendukung penuh Trump untuk bertahan, dan 6 hakim Scotus juga dibelakang Trump.  Disitulah kemungkinan terburuk terjadi.  Kebalikannya, kalau Trump kalah di Scotus juga, bukan hanya di media, maka Amerika menuju ke era liberalisme Eropa seperti Perancis.  Maka Leftist dan radikal agama akan ketemu di Amerika, dan gaungnya akan lebih besar.  Tapi itu artikel lain, analisa lain.  Gitu dulu.

Pendekar Solo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun