Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kelompok Haters Adalah Penyakit Sosial yang Sangat Menular

21 Mei 2016   00:15 Diperbarui: 21 Mei 2016   01:26 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kompas.com

Ilustrasi: sowhatihearyousaying.blogspot.co.id
Ilustrasi: sowhatihearyousaying.blogspot.co.id
Karena mengerti dan percaya konsep ini, maka saya memang mengambil jarak dengan orang-orang yang terjangkiti dengan penyakit kebencian ini.  Saya melihatnya penyakit ini hanya bisa dikalahkan dengan unconditionalforgiveness atau pengampunan tanpa syarat.  Jadi kalau kita ikut sakit hati, maka kita sudah ketularan. Kita pun akan jadi haters, biarpun obyek/targetnya lain.

Sebab itu, meskipun tidak mendukung Prabowo saya tidak akan menjadi Prabowo haters.  Meskipun saya tidak mendukung LGBT saya pun tidak akan menjadi LGBT haters.  Dari hati terpancar kehidupan, demikan kata buku Amsal.  Lebih baik menjaga hati dan terus tetap waras sehingga tidak terjebak kebencian.

Meskipun sudah dibuat hukum yang melarang hate-speech, kebencian kadang lebih gampang dirasakan daripada dibuktikan. Kita akan merasakan seseorang menghina kita atau menghormati kita. 

Sebagai contoh, sebagai keturunan Tionghoa, saya tidak keberatan dan happy-happy saja dipanggil Koh Hanny, dan sampai detik ini banyak yang memanggil saya koh, ko, bahkan yang aneh maskoh Hanny.  Tapi ketika seseorang memanggil ‘koh Hanny’ dengan nada yang berbeda, kita tahu bahwa itu maksudnya mengejek SARA.  Sesuatu yang saya kadang saya alami di kampung-kampung di masa kecil saya.

Intinya, kebencian tidak bisa dilawan hanya dengan dihukum dan dipenjarakan. Kita harus menghentikan penyebaran kebencian dengan berhenti memberikan feedback kepada para pembenci.   Seperti kata Jack Scafer yang adalah Analis Perilaku FBI:

Haters cannot stop hating without exposing their personal insecurities. Haters can only stop hating when they face their insecurities.

Bahasa gampangnya, haters butuh psikolog karena mereka sakit jiwa.  Believe it or not.

Pendekar Solo

Referensi: The Seven-Stage Hate Model: The Psychopathology of Hate

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun