Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menggetarkan Hati, Impian Indonesia 2015-2085

30 Desember 2015   12:13 Diperbarui: 30 Desember 2015   12:25 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di penghujung 2015, lagi-lagi Jokowi membuat sesuatu yang di luar kebiasaan.  Alih-alih sekedar mengerjakan GBHN (Garis Besar Haluan Negara) yang normatif, Jokowi mendorong masyarakat untuk bermimpi bersama.  Secara profetis, Jokowi sedang digging the gold atau menggali emas yang ada di masyarakat.  

Melalui gerakan unik "kapsul waktu Impian Indonesia" yang dikoordinir Jay Wijayanto dan Nick Nurrachman, sejak dicanangkannya gagasan unik ini di awal 2015, hari ini 30 Desember 2015 Jokowi 'merumuskan' 7 Impian Indonesia dalam 70 tahun kedepan.

7 impian, untuk 70 tahun yang akan datang.  Bagi saya pribadi adalah sebuah konfirmasi apa yang harus saya kerjakan sebagai 'warga biasa' untuk membangun Indonesia Baru.  Penetapan 70 tahun kedepan, bukan 5 atau 10 tahun memperlihatkan Jokowi tidak melihat ini adalah mimpi dia semata, demi jabatan 1 atau bahkan 2 periode.  Ini mimpi-mimpi yang SEMUA PRESIDEN setelah Jokowi akan selalu dibawa ke "Monumen Kapsul waktu : Impian Indonesia" dengan mahkota "Benih Impian Indonesia" (Sumber).

 

***

Mimpi #1 Berpusat kepada SUMBER DAYA MANUSIA.  Developing People seharungnya menjadi tujun utama dalam bisnis dan gerakan sosial, bukan profit atau programnya, tapi orangnya.  Compassion atau belas kasihan harusnya menjadi motor penggerak (driving force) dalam kita bergerak di masyarakat.  Lihat artikel : Tiga Tokoh Inspiratif Dari Solo

Mimpi #2 Berpusat kepada BHINNEKA TUNGGAL IKA.  Agama harus menjadi pendorong revolusi mental di ruang publik, bukan sebagai pusat perbedaan dan anarkis.  Tokoh-tokoh agama harusnya menjadi penggerak dari pluralisme dengan terus melakukan dialog, dan kerja nyata di ruang-ruang publik.  Studi kasus : bersama kiai Haji Dian Nafi dalam dialog agama pluralisme.


doc.pri

Mimpi #3 Berpusat kepada EPICENTRUM.  Bukan menjadi pengekor, tapi ORISINIL sebagai bangsa Indonesia akan menjadikan Indonesia mejadi pusat gravitasi.  Mulai dari kajian budaya, best practices dari semua lini masyarakat, sampai homecoming call (panggilan pulang) untuk orang-orang terbaik Indonesia di luar negeri harus dilakukan.  Pusat peradaban.

Mimpi #4 Berpusat kepada BEBAS KORUPSI.  #hidupbenar adalah sebuah tantangan yang harus mulai terus didengungkan.  Gerakan-gerakan masyarakat yang menularkan virus positif layak untuk didukung.  Tidak cuma satu, tapi sebanyak mungkin.

Mimpi #5 Berpusat kepada INFRASTRUKTUR.  Bukan hanya pekerjaan pemerintah, tapi swasta bahkan orang biasa bisa ikut membantu dengan menjadi katalisator, mediator, dan kontrol dari apa yang dikerjakan pemerintah.  Merawat infrastruktur yang sudah dibuat, dan menghidupkan tempat-tempat yang sudah dibangun dengan membangun komunitas-komunitas berbasis masyarakat sipil.

Mimpi #6 Berpusat kepada PENGARUH.  Berpikir global, tapi bertindak lokal.  Pasar global bukan lagi menjadi tantangan, tapi kesempatan.  Mental seorang raja, bukan pengemis.  

  doc.pri

Mimpi #7 Berpusat kepada BAROMETER.  Gemah ripah loh jinawi, iji royo-royo.  Indonesia baru adalah Indonesia yang tidak hanya dilihat tapi menjadi standard untuk benchmark negara-negara lain.

Merenungkan mimpi-mimpi tersebut, sekaligus membuat 'kaladeiskop 2015' untuk pribadi, hati ini menjadi tergetar.  Tuhan baik! Visi Indonesia Baru yang didorong karena HATI untuk people of Indonesia, telah membawah kepada bisnis, program, gerakan, aktifitas, dan juga pemikiran yang akhirnya sejalan dengan ke-tujuh mimpi itu.  

Patut digaris bawahi, mimpi-mimpi ini bukan mimpi Jokowi, tapi mimpi rakyat Indonesia.  Mimpi kita semua.  Semangat masuk 2016 mewujudkan Indonesia Baru, bersama-sama sebagai keluarga besar republik Indonesia.  Ayo kerja!

 

Pendekar Solo

 

Catatan :

Thanks untuk keluarga SMI (Sekolah Musik Indonesia), CompusicianNews.com, AppsInTune, MBI (Mendidik Bagi Indonesia), KSI (Kota Sehat Indonesia), RKR (Rumah Kasih Rossetti), AKI (Anak Kasih Indonesia), Solo Mengajar, ICCN (Indonesia Creative City Network), and Others yang sudah selama ini bersama-sama mencoba mewujudkan INDONESIA BARU.  

 

Sumber Gambar :

Twitter : @budimandjatmiko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun