Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Tak Terbendung Lagi?

20 Oktober 2015   23:16 Diperbarui: 21 Oktober 2015   00:14 2490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1 tahun Jokowi menjadi sebuah "pertunjukkan Ilahi", bagaimana seorang Jokowi yang dianggap presiden terlemah selama sejarah Indonesia  (menurut versi haters) mampu menenangkan kegaduhan politik di DPR, yudikatif,  parpol, birokrasi, pemodal-pemodal politik, sampai ke ormas-ormas sektarian.  Bahkan, Jokowi terlihat mampu mengambil "tongkat otoritas" NKRI dengan dukungan militer dan mayoritas masyarakat grass root dan menengah.  

Fokus kepada infrastruktur dan tetap "orisinil" dalam gaya kepimpinan dan manajeman, juga membuat cepat atau lambat kawan dan lawan semakin jerih terhadap Jokowi.  1 tahun ini menjadi panggung politik Jokowi sepenuhnya.  Dalam maupun luar negeri dibuat terkejut dengan kebaruan-kebaruan cara penyelesaian Jokowi.  Sesuatu yang memang menjadi kekuatan Jokowi yang sebenarnya, kebaruan.

Musim Jokowi ini bisa dikatakan "season of surprise".  Jokowi sedang menunjukkan kepada dunia apa artinya kerja, kerja, dan kerja. Keterbatasan posisi politik karena kepungan parpol, oportunis, dan sektarian agamis dapat di jernihkan Jokowi dengan kesederhanaan, ketulusan, dan etos kerja yang tinggi.

Dari tiga tahap manajemen : strategi, program, eksekusi, 1 tahun Jokowi memperlihatkan keputusan-keputusan yang tepat sesuai kebutuhan.  Bukan retorika, maupun citra.  Jokowi fokus mengerjakan yang esensi.  Tidak takut kehilangan kepercayaan, Jokowi selalu mengatakan "jangan hanya dilihat sekarang, nanti akan lebih baik".  

***

Jokowi adalah seorang pembelajar yang cepat.  Ketika di awal pemerintahan, terlihat dia cukup kaget dengan serangan DPR dan kasus KPK, dengan cepat Jokowi belajar beradaptasi dan mulai berevolusi dan nyaman di posisi RI1.  Dan hal itu juga terjadi ketika pertama kali dia jadi walikota Solo, dengan cepat dia belajar, akibatnya Jokowi dipilih 90% di term kedua pemilu.  

Jadi, hal yang sama sedang terjadi lagi.  Apabila dalam 1 tahun kedepan, Jokowi tetap teguh dengan arah dan kebijakan sekarang plus memperbaiki lubang-lubang yang bisa jadi sandungan, bisa dipastikan 2019 Jokowi tidak akan terbendung lagi.  Hal ini sudah dilihat lawan-lawan politiknya, sebab itu suasana haters masih terasa.  Dan ini justru menjadi katalis bagi melejitnya Jokowi.

Karena demikianlah kondisi masyarakat Indonesia, semakin teraniaya, semakin disayang. Entah karena buta, atau bodoh, atau memang keharusan sejarah, haters mengulang kesalahan yang sama lagi.  Mereka mencoba "menganiaya" Jokowi.  Sebuah blunder yang akan ditulis sejarah dan dibaca anak cucu sampai berabad-abad. 

Jadi bagaimana, apakah Jokowi tak terbendung lagi?  Kita nantikan 1 tahun lagi kerja Jokowi, tapi dari apa yang ada sekarang, para haters harus gigit jari karena sampai 2024 Jokowi akan tetap menjadi RI1.  Siapa yang akan jadi RI2 di 2019? Yang sekarang ini paling teraniaya dengan Jokowi adalah Ahok.  Dan sekali lagi, sebuah kejutan bisa terjadi.  Semua tergantung para haters, semakin mereka membenci, semakin Jokowi  "dan" Ahok tidak terbendung.  

 

Pendekar Solo

 ilustrasi

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun