Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Runtuhnya Petral, SBY Tersudut

18 Mei 2015   14:42 Diperbarui: 30 Desember 2015   13:43 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="518" caption="siagaindonesia.com"][/caption] Di tutupnya Petral dan anak-anak perusahaannya sesuai rekomendasi tim Faisal Basri membuka sebuah lembaran baru peperangan melawan mafia migas.  Pendukung Jokowi menyambut dengan sukacita, goodnews ini. Bagaimana Jokowi haters menanggapi hal ini?  Kelihatannya belum ada suara signifikan soal ini.  Kita tunggu bersama. 250 milyar per hari yang diperkirakan bisa diselematkan karena kebijakan ini.  Kalau ini bukan suatu hal yang baik, entah apa yang dicari dari apa yang disebut baik.  Dan bukan hanya uang rakyat yang diselamatkan,  dibongkarnya Petral melalui audit akan mampu memperlihatkan 'borok' sebenarnya.

Kebenaran audit tersebut akan memerdekakan bangsa dari kebohongan selama ini. Sementara itu, Faisal Basri sudah menyatakan secara terbuka bahwa tim dia sudah memetakan orang-orang bermasalah, dan tinggal Kapolri, Kejaksaan, dan KPK yang harusnya melanjutkan investigasi.  Langkah yang sudah benar dari Basri. Tidak itu saja, ternyata Faisal dan Sudirman Said ikut berkicau bahwa selama ini SBY ikut melindungi Petral.  Ada apakah? Twit dan youtube SBY dinantikan untuk mengklarifikasi hal ini.  Apabila tidak, penegak hukum harus berani untuk membongkar jaringan mafia migas ini sampai ke detil-detilnya.

It's not over, just a beginning. Peperangan melawan mafia migas ini baru diawali.  Menurut Basri lagi, oknum-oknum dalam Petral dan menyebar ke SKK Migas itu bak tawon-tawon yang kehilangan sarangnya.  Artinya mereka menyebar dan tiarap dan suatu kali bisa menyusun kekuatan balik. Realitas yang dihadapi pemerintahan Jokowi ini semakin terkuak.  Seluruh elemen masyarakat 'yang waras' seharusnya mendukung perubahan-perubahan yang terjadi demi kepentingan anak cucu.

SBY atau siapapun yang terlibat tidak akan berdiam diri, mereka akan melakukan 'segala cara' untuk menutup kasus Petral ini sampai di urusan bisnis dan tidak merembet kemana-mana.  Dan untuk itu, satu-satunya cara untuk 'muddy the water' (mengeruhkan air) adalah lewat jalur politik. Runtuhnya Petral, dan tersudutnya SBY dan/atau orang-orang terlibat didalamnya akan meninggikan suhu politik, menggoyang ekonomi (mafia punya cadangan uang untuk melakukan move-move di bagian ekonomi), sosial budaya akan tetap di jaga supaya 'jonru mania' tetap steady menyebarkan kebencian terhadap Jokowi. Ora po po, yang penting PETRAL is DOWN!  Who's and What's next! Pendekar Solo Referensi: Petral Sarang Mafia Migas Dilindungi SBU, Disikat Jokowi Pertamina Hemat 250 M perhari jika Petral Bubar. Pembubaran Petral Bak Membakar Sarang Tawon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun