Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Memaknai Kata "Kafir" Secara Etimologi

18 Maret 2014   19:39 Diperbarui: 4 April 2017   16:23 7671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Satu kata dalam konteks kalimat yang berbeda memiliki makna yang berbeda.  Itulah seni berbahasa yang pada akhirnya menimbulkan apa yang disebut bias dan/atau multitafsir.

Contoh: kata anjing

Kalimat #1 -  Anjing golden Iwan diberi nama Miracle

Kalimat #2 -  Iwan itu memang anjing!

Kalimat #3 - Anjing menggonggong kafilah berlalu

Jelas tiga arti yang sangat-sangat berbeda satu dengan yang lain.  Tapi kita mengenal juga arti denotatif atau arti lugas dari sebuah kata.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online arti kata anjing adalah:

anjing /an·jing/n binatang menyusui yg biasa dipelihara untuk menjaga rumah, berburu, dsb; Canis familiaris (sumber)

Hangat beredar di media adalah kata KAFIR.  Terutama setelah Jokowi menjadi gubernur DKI, dan bertambah marak setelah Jokowi di capreskan.

Bahasa Indonesia sangat kaya dengan bahasa serapan, termasuk kata kafir yang menyerap dari bahasa agama.  KBBI online menterjemahkan kata kafir adalah sebagai berikut:

kafir /ka·fir/n orang yg tidak percaya kpd Allah dan rasul-Nya; (sumber)

Dari definisi ini kata kafir dalam bahasa Indonesia adalah orang-orang non-Muslim.  Tapi itupun masih bias karena non-Muslim ada yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya, cuma pengertian akan Allah dan rasul-Nya berbeda konteks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun