Menurut Wikipedia secara etimologis (asal-usul kata) arti kata kafir adalah sebagai berikut:
Kāfir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar, menolak atau menutup.Pada zaman sebelum Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam benih di ladang, menutup/mengubur dengan tanah. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri".
Jadi menurut syariat Islam, manusia kāfir yaitu: Mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. (Sumber)
Menjadi semakin menarik karena dalam Alkitab bahasa Indonesia ada juga istilah kafir. Dan jelas definisi kafir di Alkitab tidak bisa disamakan dengan definisi kafir secara bahasa Arab. Tapi bisa ditelusur dalam bahasa aslinya yaitu Ibrani dan Yunani.
Dalam bahasa Ibrani yang serumpun dengan arab dalam budaya semitik kata kafir di sebutkan sebagai גּוֹי atau transelerasinya gowy. Artinya adalah suku bangsa biasanya non-ibrani atau kumpulan belalang atau binatang lain, intinya sebuah kumpulan. (sumber)
Dalam bahasa Yunani ada dua kata yang diterjemahkan menjadi kafir. 1) Adalah ῥακά atau transelerasinya rhaka. Artinya adalah kosong, otak orang yang kosong, dan dipakai untuk saling menghina antara orang yahudi di jaman itu. 2) Adalah ἐθνικῶς atau transelerasinya ethnikos. Artinya orang-orang non Yahudi atau dalam bahasa Inggris gentile. (sumber)
Selain gentile, dalam bahasa inggris kata kafir dipakai kata infidel dan heathen yang artinya menurut merriam webster adalah:
Infidel is a person who does not believe in a religion that someone regards as the true religionheathen memiliki range of meaning different religion, custome, strange, and uncivilized (sumber)
Dari semua penelusuran di atas kata kafir bisa didefinisikan sebagai kata yang dipergunakan untuk menunjuk ke kelompok yang berbeda dan biasanya dalam konteks agama serta memiliki arti negatif, kasar, dan tendensius terhadap kelompok yang ditunjuk.
Penggunan kata kafir yang tidak pada tempatnya sebab itu termasuk perbuatan yang tidak sopan dan tidak menyenangkan dan sangat merugikan kelompok yang di kenai kata itu. Boleh dikatakan seperti contoh diatas penggunaan kalimat "Iwan itu memang anjing" dan kalimat "Iwan itu memang kafir" adalah dua kalimat yang memiliki arti dan tujuan yang sama.