Air mata pun tidak bisa lagi keluar
Karena aku sudah tiada
Mau berteriak pun tidak bisa lagi di dengar
Karena aku sudah di bungkam
Dalam keheningan aku merana
Jangankan di bela, di ingat pun tidak
Dalam kesepian aku bertanya
Mengapa pembungkam mau jadi raja
Dari kejauhan aku cuma bisa melihat
Sebuah wiji yang kembali thukul
Wiji yang kecil dari kotaku
Membuatku tersenyum di dalam kegelapan
Ini teriakku dari keheningan
Kau bisa bungkamku
Kau bisa sembunyikanku
Kau bisa cerita sesukamu
Kau bisa mencoba melupakanku
Tapi aku sudah lahir kembali
Untuk menghadapimu
Kali ini tak kan lagi kau bisa menelikungku
Wiji Thukul yang baru, dari Kotaku
Dia yang akan membungkammu!
Mengenang Wiji Thukul, penyair dari Solo, yang hilang di zaman Orba sampai sekarang.
Pendekar Solo