Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Geliat Jokowi Mulai Meresahkan

27 Agustus 2014   04:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:26 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum dilantik Jokowi mulai meresahkan, bahkan bagi yang merasa "relawan".   Relawan yang sejatinya harus RELA, tapi ternyata meminta kerja di sebuah pokja.   Itulah dinamika politik Indonesia baru yang nampaknya semakin akan marak.

Belajar dari Jakarta Baru yang baru berumur 2 tahun, yang paling berbeda dari Indonesia di bawah Jokowi adalah TRANSPARANSI alias Keterbukaan.  Itulah kehebatan Jokowi yang membawanya sampai ke RI1, dia apa adanya.  "Opo onone" itu bahasa jawanya.  Sejak awal perilaku Jokowi itu dipertanyakan.  Bahkan sampai sekarang pun ternyata masih ada yang mempertanyakan "Keculunan Jokowi" tersebut.  Dan menganggapnya sebuah blunder.

Rumah transisi, usulan melalui sosmed pembentukan kabinet,  perampingan kabinet,  non parpol kabinet, perampingan paspamres, usuluan pengadilan ad hoc HAM, sampai mengakomodir relawan aneh yang minta pekerjaan semua DIBUKA di platform tanpa ditutupi.  Hal ini membuat rakyat dengan gampang berkomentar sekaligus pro dan kontra.   Apakah ini culun?  Bukankah ini yang dijanjikan Jokowi sebuah kebaruan?

Saya sendiri berpendapat bahwa Jokowi masih on the track.  Justru kalau dia mulai bermain politik yang berbeda seperti gaya JK maupun Mega, saya akan sangat kecewa.  Tapi sampai detik ini, saya melihat Jokowi masih kukuh berpegang pada prinsi-prinsip bukan kepada kepentingan transaksional.  Dan itu sebuah misi yang harus didukung seluruh koalisi rakyat.

Akankah dia dijegal, dipansuskan, diteror, bahkan sampai dibunuh?  Saya katakan bisa jadi, dan mungkin terjadi.  Karena memang geliat Jokowi mulai meresahkan semua pihak.  Dan gelombang keresahan ini akan terus membesar dalam 2 tahun mungkin bahkan sampai 5 tahun. Tapi itulah harga sebuah kebaruan.

Dengan merombak 2000 PNS bersama Ahok sebelum pelantikan, sudah jelas Jokowi memberikan isyarat "Kepresidenan bukanlah sebuah permainan, tapi sebuah pertempuran" Mari kita dukung misi pembersihan Indonesia di etape pertama Indonesia Baru.  Karena pelantikan 20 oktober 2014 is not the end of Jokowi campaign, it's just beginning"

Pendekar Solo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun