Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rahasia Kekuatan Revolusi Ahok

24 September 2014   21:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:40 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misi BTP Ahok (Bersih Transparan Professional) sudah sepatutnya dirubah menjadi sebuah gerakan reformasi birokrasi.  Menjadi bagian dari revolusi mental Jokowi.  Semua PNS, anggota kabinet, DPR/D, dan juga yudikatif dari kepolisian, kejaksaan, pengadilan, sampai MK harus berani Bersih, Transparan dan Profesional.

Bahwa Ahok adalah seorang Tionghoa adalah pilihan Tuhan, proteslah kepada Tuhan atas Ketionghoa-an Ahok apabila tidak suka. Bahwa Ahok adalah seorang pengikut Kristus (dia tidak suka disebut beragama kristen) adalah hak dia sebagai manusia dan WNI.  Yang jelas adalah Ahok adalah orang bersih dan jujur dan mau bekerja bagi rakyat.  Inilah esensi sekaligus rahasia kekautan revolusi Ahok .

Dengan fenomena revolusi Ahok ini, saya semakin yakin dengan apa yang dikatakan Nabi Sulaiman, seorang raja kaya, dan bijaksana yang dipercaya bukan hanya oleh ketiga agama besar dunia (Yahudi, Islam, Kristen), tapi ahli-ahli sejarah memastikan bahwa Sulaiman pernah hidup.  Artinya kisah Sulaiman bukanlah dongeng, tapi realitas. Dan dia suatu kali pernah berkata:

"Allah menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya"


Selama Ahok bersih dan jujur, dia akan ditolong Allah sendiri.  Dan itu tidak hanya berlaku untuk Ahok, semua pejabat yang bersih dan jujur serta tidak bercela lakunya akan ditolong Allah sendiri.  Sebuah rahasia yang sederhana tapi berdampak luar biasa.

Pendekar Solo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun