Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mampukah Lulung Melawan Kehendak Tuhan?

25 September 2014   22:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:31 2467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_325619" align="aligncenter" width="576" caption="news.detik.com"][/caption]

Ahok bak magnet yang membuat FPI, PKS, DPRD, Roy Suryo, dan juga seorang Haji Lulung tak henti-hentinya membuat serangan-serangan secara politis maupun frontal.  Dan tampaknya seperti pameo "common enemy makes unity", Ahok dijadikan musuh bersama orang-orang di kelompok ini.

Berita yang terakhir adalah Lulung (anggota DPRD) berorasi dengan FPI (Ormas).  Demo yang rasis dan anarkis yang seharusnya diterima pun tidak, tapi apa lacur Lulung malah ikut berorasi .  Menanggapi itu Ahok menyatakan pernyataan yang langsung ke permasalahan yang hakiki.  Perhatikan kalimat berikut:

"Haji Lulung itu lupa, saya bisa seperti sekarang (jadi Wagub) itu karena ketiban pulung (rezeki). Lulung lawan 'Pulung', biasanya 'Pulung' yang menang. Kalau di agama, 'Pulung' itu kun fayakun(jadi, maka jadi-lah). Bagaimana, apa (Lulung) mau lawan kehendak Tuhan?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (25/9/2014). (sumber)


Pernyataan yang frontal dan berbau religius karena ada kata Tuhan disana.  Kira-kira akankah berpihak kepada siapa Tuhan dalam konteks ini?  Apakah rakyat masih begitu bodoh dan coba dibawa ke opini bahwa Tuhan berpihak ke Kristen atau Islam atau Hindu atau Budha atau dll?

Isu agama dan politik memang sudah menjadi isu yang sangat tua. Paling gampang untuk dimainkan karena keduanaya berhubungan langsung dengan kekuasaan.  Disini kita rakyat harus jeli untuk melihat kelompok mana yang bersembunyi di balik nama besar agamanya, dan kelompok mana yang benar-benar menghidupi nilai-nilai agama yang dianut.

Lulung dkk sudah terlalu melewati garis kebenaran dalam menggunakan agama.  Agama yang seharusnya membawa damai dan rahmat menjadi hilang di tengah teriakan kepongahan mereka. Kasus Ahok bukanlah kasus agama, atau ras.  Kasus Ahok adalah kasus dimana preman-preman dan perongrong NKRI mencoba menghentikan jalannya perubahan dan reformasi.

Dan Tuhan akan selalu akan berpihak kepada kebenaran, dan keadilanNya.  Tuhan tidak akan diintimadasi oleh siappun.  17 Agustus 1945, Tuhan sendiri yang melahirkan bangsa ini.  Janji kemerdekaan adalah bagaikan janji Tuhan sendiri.  Sukarno-Hatta dan para founding fathers dipakai Tuhan untuk melahirkan bangsa yang bhinneka ini.  Itulah fakta dan kebenaran.

Yang melawan blueprint NKRI yang sudah mengkristal menjadi apa yang disebut KONSTITUSI berarti melawan kehendak Tuhan sendiri. Jadi, memang pertanyaan Ahok menjadi pertanyaan yang sangat up to date.  Mampukah Lulung Melawan Kehendak Tuhan?  Biarlah Lulung bertarung dengan Tuhan sendiri.

Pendekar Solo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun