Melihat permasalahan disahkannya UU Pilkada tak Langsung dari sudut praktis sudah jelas bahwa hal tersebut di design dan dimainkan oleh dua orang utama yaitu SBY, dan Prabowo. Â Mereka berdua bermain oper-operan bola politik panas. Â SBY butuh perlindungan, Prabowo butuh partner. Â Klop. Â #ShameOnYouSBY yang tiba-tiba hilang dari trending box twitter.com tetap akan menjadi trending di hati rakyat.
Di sisi lain, ada trending menarik yang secara spontan muncul di masyarakat yaitu "Demokrasi Sudah Mati". Â Dan ternyata itu pun menjadi perdebatan. Â Benarkah demokrasi sudah mati, hidup saja belum pernah katanya. Â Atau, kan demokrasi perwakilan masih hidup? Â Cuma mengembalikan ke sila ke-4 katanya.
Kalau 6 x 4 atau 4 x 6 saja antra pakar matematika Iwan Pranoto dan Yohannes Surya bisa berbeda konsep, apalagi konsep abstrak seperti demokrasi. Â Dengan gampang orang membuat narasi, dan cerita dari sebuat kebenaran maka tiba-tiba kebenaran itu bisa berubah arti.
Contoh yang saya sangat suka adalah ilustrasi kata ANJING. Â Berikut saya berikan gambar anjing untuk menggambarkan kata anjing.
[caption id="attachment_325946" align="aligncenter" width="400" caption="indoku.co.id"][/caption]
Kata anjing menjadi terlihat jelas dan berarti dari gambar diatas bukan? Â Ketika seorang anak belajar berbahasa, pertama kali dia ketemu gambarnya atau bendanyanya dulu. Â Bukan abstraknya. Â Setelah itu dia mulai mengerti, anjing itu seperti diatas. Â Dan kata anjing akhirnya disimpan dalam otak anak itu. Â Sehingga setiap kali ada kata anjing, gambar-gambar anjing akan muncul dikepalanya.
Tapi tiba-tiba kata ANJING menjadi berubah makna ketika diberi cerita atau narasi yang berbeda. Â Lihat kalimat-kalimat berikut:
1. Â Anjing kamu!
2. Â Kemarin saya ditipu teman nih, makan sate ayam diberi daging anjing.
3. Jangan hiraukan komplotan merah putih, Anjing menggonggong kafilah berlalu.
4. Â Luar biasa anjing.com kemarin IPO 100 Milyar.