Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politisasi Demo Mahasiswa Memprihatinkan

22 November 2014   19:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:07 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="620" caption="Tempo.co"][/caption] Mahasiswa adalah generasi terdepan dari bangsa ini.  Dalam 10 tahun kedepan mereka adalah penerus NKRI. Tapi melihat demo-demo yang dilakukan mahasiswa/i belakangan ini, timbul rasa was-was yang sedemikian dalam. Para mahasiswa haruslah menjadi orang-orang kritis, kreatif, sekaligus obyektif dalam melihat dan menganalisa persoalan-persoalan publik.  Bukannya malah ikut-ikutan debat kusir dan mitos, dan lebih parah jadi tunggangan ideologi dan politik tertentu. Isu kenaikan BBM lebih sarat persoalan politik daripada praktis.  Profesor Manajemen UI, Rhenald Kasali yang juta mengelola Rumah Perubahan dengan lugas dan gamblang mengurai permasalahan kenaikan BBM di artikel yang berjudul Mitos-Mitos Seputar Kenaikan Harga BBM.  Mitos harga produksi BBM dan Rakyat Semakin Miskin termasuk di ulas di dalamnya.  Sangat mudah dipahami orang biasa. Apakah peran Rhenald Kasali di UI mempengarui sikap BEM UI yang mendukung kenaikan BBM Jokowi?  Bisa jadi, bisa tidak.  Yang pasti adalah, BEM UI salah satu yang secara frontal dan resmi menyatakan dukungannya. Sementara itu kampus-kampus / organisai mahasiswa yang menolah adalah sebagai berikut:

  • Universitas Muhammadiah Surakarta (UMS)  & Univet (Sumber)
  • Universitas Muhammadiah Makassar & Hassanudin (Sumber)
  • Himpunan Mahassiwa Islam Bandung (Sumber)
  • Universitas Islam Jogja (Sumber)
  • Keluarga besar UIN Syarif Hidayatullah (Sumber)

Tidak ada penolakan yang dilakukan "para akademisi" ini yang dilakukan secara ilmiah.  Mereka lebih suka melakukan dengan demo yang menjurus anarkis.  Sampai diliburkan 4 hari di Makassar, ricuh dengan masyarkat di Jogja.  Kemana lagi intelektual-intelektual muda Indonesia? Peluang para mahasiswa di tunggangi kepentingan ideologi dan politik jelas kentara.  Sayang sekali, seharusnya para calon pemimpin masa depan bangsa ini bisa memperlihatkan kualitas cara berfikir, diplomasi, dan kenegarawanan seperti jamannya bung Karno, bung Hatta, bung Syahrir, dst. Tapi apa lacur, demo-demo semakin tidak jelas muatan akademisnya, dan lebih mempolitisir isu-isu untuk kepentingan kekuasaan.  Apakah ini yang diajarkan di kampus-kampus tersebut?  Seperti UI, bisa iya dan bisa tidak.  Tapi yang jelas politisasi kampus semakin memprihatinkan.   Semoga menteri riset teknologi dan pendidikan yang baru, M. Nasir bisa melihat bahaya laten politik kampus ini dan mulai mengurai permasalahannya. Pendekr Solo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun