kanalsatu.com
Berita yang cukup mengagetkan (3/1/2015)  ketika kantor berita Reuter mengabarkan bahwa ada potensi ancaman terhadap hotel, bank, dan resto-resto yang berafiliasi dengan US (sumber).  Bersamaan dengan terjadinya kecelakan Air Asia baru-baru ini, potensi ancaman yang diduga datang dari kelompok radikal ISIS itu mengandung berita konspirasi yang tidak bisa dianggap enteng.
U.S. embassy in Indonesia issues security alert for city of Surabaya http://t.co/LZGvX1qfxB — Reuters Top News (@Reuters) January 3, 2015
Travel Warning sudah sering di berikan oleh kedutaan Amerika untuk keamanan warganya.  Tapi warning kali ni sungguh bukan hal yang main-main.  Suhu politik yang belum mendingin paska Pilpres 2014 juga menambah polusi udara politik Indonesia.  Semuanya jadi serba mungkin. Teknik "Lempar Batu Sembunyi Tangan" adalah teknik yang sangat sering digunakan dalam politik kekuasaan. Hadirnya ormas-ormas radikal yang awalnya adalah perpanjangan tangan kotor politikus jahat adalah bukti nyata teknik Sembunyi Tangan itu cukup berhasil. Menghubungkan ISIS dengan kelompok-kelompok politik di Indonesia mungkin adlaah sesuatu yang masih terlalu dini. Alias kata, segila-gilanya politikus-politikus gagal ini masih diyakini ada nurani untuk tidak bergabung dengan teroris-teroris gila seperti ISIS.  Tetapi, seperti kata Thorin raja para kurcaci di film Hobbit, "Never underestimate gold."  Artinya, jangan pernah menganggap remeh EMAS yang artinya kekayaan, dan kekuasaan. Sejarah manusia sudah dipenuhi orang-orang serakah yang menghalalkan apapapun demi tahta, harta, dan wanita.  Sebab itu, tidak ada salahnya Indonesia mendengar peringatan kedutaan besar Amerika itu.  Waspada dan Siaga, karena kita tidak tahu waktu dimana para pencuri akan  datang merampok rumah kita.  Bukankah demikan? Pendekar Solo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H