Mohon tunggu...
Hanny Rahayu
Hanny Rahayu Mohon Tunggu... -

Simple Woman With Simple Mind

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nyali yang Hilang

17 Agustus 2010   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GANJANG MALAYSIA

Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

-Soekarno-

__________

Seandainya aku hidup dimasa itu.... Pasti smangat dan nyaliku BESAR seperti dia... Sikap bela negara yg kuat dan jd motivasi sepenjuru negeri, memanggil hati siapapun yg mendengarnya....

Seandainya ada yg bisa kulakukan, untuk menghentikan sakit hati bangsa Indonesia atas persinggungan2 yg terjadi akhir-akhir ini..... Satu-persatu masalah berakhir dengan kemenangan malaysia.. Mungkin saat ini mereka yg teriak "Ganjang Indonesieeeu"

Dan seandainya... Pemimpin negeriku sekarang memikirkan hal sederhana seperti yg kupikirkan saat ini.....

One people can make changes... Do something even small for our beloved country.... Indonesia....

Indonesia 65
-17 Agustus 2010-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun