Mohon tunggu...
Hanny Kelderak
Hanny Kelderak Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, IAIN Ambon

Hobi mengikuti perkembangan sosial media, saya senang berbicara dan aksi nyata, sosial, dan hukum

Selanjutnya

Tutup

Politik

SILON KPU: Memakan Korban

9 Februari 2023   18:31 Diperbarui: 10 Februari 2023   06:11 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: AKM

Sistem pendataan berbasis digital yang yang di gunakan oleh KPU yaitu aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) pada pendataan dukungan bagi bakal calon anggota DPD RI untuk mencegah data dukungan ganda. Aplikasi yang dirilis tahun 2020 ini, awalnya di gunakan oleh KPU untuk memudahkan dan  dalam proses pemilihan pencalona pasangan perseorangan tahun 2020.
Kemudian di kembangkan sebagai alat bantu bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dalam rangka melakukan dokumentasi terhadap dukungan, untuk pengecekan data ganda, pengecekan NIK dengan di pandu oleh pendamping /KPU.
sebagaimana tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilu Anggota DPD, bahwa rangkaian mekanisme pendaftaran atau metode pendaftaran akan dilakukan menggunakan Sistem Informasi Pencalonan (Silon), di mana semua dokumen dikonversi dalam bentuk digital (soft copy).

Memang era digitalisasi aplikasi Silon merupakan loncatan besar yang diterapkan pada  setiap satuan kerja di lingkup KPU. Agar memudahkan pihaknya dan para peserta pemilu untuk mempermudah proses identifikasi dukungan sehingga tidak lagi praktek manipulasi data yang umum terjadi saat pendataan manual pemilu terdahulu. Selain itu dibanding tahun 2019, Pemilu 2024 akan lebih lesspaper atau minim penggunaan kertas.

Namun apa yang di alami 4  calon anggota DPD RI di saat melakukan pengimputan pada KPU provinsi Maluku Februari tahun 2023 terdapat keganjalan, sebagaimana yang di sampaikan oleh kuasa hukum sala satu calong Anggota DPD RI via TLP. Bahwa aplikasi SILON ini  belum dapat dikatakan teruji, dan belum ada penjelasan bagaimana data yang terpantau oleh Klien kami telah berhasil diimput namun ,kosong disaat ditinjau.(Sabar)
Adanya Aplikasi SILON merupakan langkah maju era demokrasi Indonesia,dimasa uji coba master aplikasi, memiliki Keunggulan aplikasi SILON yaitu:
1. Aksesnya tejangakau.
2. penggunaannya mudah dan ada fitur yang mirip dengan format Microsoft Excel.
3. Fungsi identifikasi otomatis yang akurat.
4. Memilik format baku untuk, Mempermudah pengisian data dengan format serupa Microsoft Excel dengan dengan tabel berisi nomor, nomor induk kependudukan (NIK), nama, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, status perkawinan, pekerjaan, dan alamat.
Keunggulan Sistem keamanan SILON:
1. Setiap data indentifikasi palsu atau ganda akan mendapatkan Finalti  pengurangan 50 dukungan persatu data palsu atau ganda.
2. Di saat memasukan data bakal calon anggota DPD, di pandu oleh pendamping yang ditentukan maksimal dua orang.
3. Setiap pendamping yang ditentukan telah dibekali dengan pengetahuan baik teknis dan keamanan.
4. memiliki tanda kode warna, yaitu akan muncul warna biru pada NIK kalau data bermasalah atau data ganda dan Muncul tanda merah apabila NIK-nya terdapat kelebihan angka yang ditulis.

Aplikasi SILON membantu untuk mengidentifikasi data ganda atau bermasalah, setiap data yang diisi atau input oleh DPD berupa data dukungan dan syarat syarat lainya untuk bakal calon mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD.

Kekurangan aplikasi SILON
1. Karna ia berbentuk aplikasi, para pendamping selain di berikan pengenalan dan pengetahuan namun, pengalaman pengoperasi aplikasi penting, sebab setiap fitur aplikasi jika tidak di operasikan atau dilatih  terusan meneurus, lama kelamaan akan kaku dan muda dilipakan, parakteknya akan  menghambat proses penginputan,masalah evisien waktu pengimputan, baik data yang di input oleh calon anggota DPD atau operator dan bagitu kuga admin.
2. Permasalahan jaringan dan keamanan , jaringan atau sinyal internet harus stabil dan streng, sehingga waktu menginput data prosesnya cepat. Kedua keamanan jaringan internet tentang di bobol.
3. Permasalahan aplikasi Silon itu sendiri, saat ini silon merupakan aplikasi online, setiap aplikasi akan dilakukan uji coba, uji coba dilakukan menggunaka master aplikasinya  Original. Memang disaat Uji coba aplikasi pertama kali tidak ada ganguan yang signifikan dan telah dilakukan berbagai perubahan dan pengembang, uji coba yang dilakukan besarnya  jumlah data yang di mobilsasi itu berbeda dengan disaat praktik.
3. Yang diajarkan disaat bimtek merupakan pengetahuan dan keterampilan  dasar dalam menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON) Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). kemampuan dan keterampilan Pendamping aplikasi blank, eror, sala seting, atau bahkan permasalahan kita di hadapkan dengan peretas.
4. Kerahasiaan akun aplikasi yang di miliki admin dan operator yang tidak terjamin keamanannya.
5. kemampuan admin dan operator dalam mengetahui gejala kerusakan aplikasi, gejala dan ciri2 gangguan jaringan internet dan cara cepat memperbaikinya.

6. Sampai saat ini informasi mengenai aplikasi SILON hanya sampai kepada lingkaran orang yang berkepentingan  calon pada Pemilu 2024, masyarakat pendukung pada Umumnya tidak mengetahui aplikasi ini, padahal informasi mengenai Silom ini sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat aktif memobilisasi dukungannya secara sadar dan benar.

Apa yang di alami, 4 calon anggota dewan DPD RI yang tidak atau gagal saat melakukan pendaftaran dan pengimputan data pendukung pada APLIKASI SILON KPU provinsi pebruari tahun 2023, itu sangat merugikan dan sampai saat ini KPU provinsi belum melakukan klarifikasi terkai permasalahan yang dialami 4 calon anggota DPD RI itu. Aplikasi SILON  ini sangat keren, namanya mirip RS. namun jika tidak  di dukung oleh kapasitas SDM  tenaga teknis dan pendamping lapangan, dan fasitas baik itu unit computers, jaringan dll maka efiisiensi dan efektifitas pengoperasiannya akan sangat menghambat, hasilnya akan akan memakan korban.

Aplikasi SILON sangat penting dalam menjaga pilar demokrasi di Indonesia, sebab kita berada di tahap baru inovasi Zaman digital 5.0, era sistem demokrasi berbasis digital, yang harus di dukung dengan penuh tanggung jawab, Untuk demokrasi Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun