Pendidikan adalah salah satu faktor penentu dari suatu kemajuan bangsa. Di Indonesia pendidikan masih belum merata dan masih memiliki kualitas yang belum baik.Â
Hal tersebut menjadikan suatu tugas besar bagi para pendidik untuk memajukan dunia Pendidikan. Salah satu sebab rendahnya kualitas Pendidikan di Indonesia adalah siswa masih belum memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Terlebih lagi pada pembelajaran matematika yang dianggap sebagai ilmu yang sulit oleh para siswa. Kesulitan belajar matematika menjadikan salah satu bukti bahwa proses pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan belajar yang diinginkan.Â
Berkaitan dengan pembelajaran matematika diharapkan guru mampu meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran, mengingat permasalahan yang umum terjadi di sekolah adalah kurangnya minat belajar, kesenangan belajar, dan rasa percaya diri siswa terhadap pembelajaran matematika.Â
Hal tersebut diyakini sebagai salah satu penyebab kurangnya ketertarikan dan minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Adapun faktor lain yang membuat siswa tidak termotivasi belajar matematika adalah metode pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan metode konvensional dan tidak kreatif sehingga menyurutkan minat belajar siswa.
Matematika dikenal juga sebagai suatu ilmu yang abstrak, sehingga menyulitkan siswa untuk memahami konsep-konsepnya. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu cara yang bersifat realistik atau nyata sehingga dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran matematika yaitu dengan memilih model pembelajaran yang sesuai.Â
Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa adalah pembelajaran berbasis etnomatematika.Â
Etnomatematika adalah suatu studi atau kajian yang mengaitkan hubungan antara matematika dan budaya. Melalui pendekatan pembelajaran etnomatematika yang menghubungkan unsur-unsur kebudayaan dengan konsep-konsep matematika, dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep matematika.Â
Dalam pendekatan pembelajaran matematika dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, dikarenakan guru dapat mengaitkan materi pelajaran matematika yang bersifatabstrak dengan aktivitas kehidupan sehari-hari dilingkungan yang kontekstual.Â
Matematika dikatakan sebagai suatu produk budaya sebab setiap kebudayaan dapat mengembangkan matematikanya sendiri dan memiliki sejarah serta filosofisnya tersendiri.
Peran etnomatematika dapat di integrasikan atau diterapkan dalam pembelajaran tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Faktor pendukung peran etnomatematika disebabkan karena etnomatematika  dimiliki oleh tiap-tiap kebudayaan daerah yang memiliki hubungan dengan konsep-konsep matematika.Â
Hal tersebut dapat digunakan sebagai keterbaharuan metode pembelajaran yang kreatif dan realistik sehingga siswa lebih tertarik dan minat belajar matematika.Â