Mohon tunggu...
Hanni Tya
Hanni Tya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN syarif Hidayatllah Jakarta

Fokus pada pencapaian diri sendiri dan terus melangkah lebih maju

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa di Beberapa Sekolah Negeri Masih Melakukan Diskriminansi?

16 Juni 2023   11:39 Diperbarui: 16 Juni 2023   11:54 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut laporan Global Education Monitoring (GEM) UNESCO tahun 2020, ketimpangan pendidikan masih menjadi masalah global yang serius. Data menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah memiliki kesempatan pendidikan yang lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga berpenghasilan tinggi. Hal ini mencerminkan ketidakadilan sistemik yang perlu segera ditangani.

Pendapat saya tentang masalah diskriminasi di sekolah negeri sangat kritis. Sistem pendidikan yang adil dan inklusif adalah landasan penting dalam menciptakan masyarakat yang berkeadilan. Diskriminasi dalam pendidikan tidak hanya merugikan individu yang menjadi korban, tetapi juga menghambat perkembangan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara. Kita tidak dapat menerima adanya perbedaan perlakuan di sekolah berdasarkan latar belakang sosial-ekonomi atau atribut pribadi lainnya.

Saya berpendapat demikian karena setiap siswa memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan berkualitas tanpa ada batasan. Ketimpangan pendidikan menciptakan siklus kemiskinan yang sulit diputuskan, di mana keturunan dari keluarga berpendapatan rendah memiliki peluang pendidikan yang terbatas. Ini tidak hanya tidak adil, tetapi juga berdampak negatif pada pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara. Penelitian telah menunjukkan bahwa pendidikan yang setara memberikan manfaat yang signifikan bagi individu dan masyarakat, termasuk peningkatan tingkat kesehatan, mobilitas sosial, dan kemungkinan pekerjaan yang lebih baik dan juga menurunkan nilai demokrasi.

Untuk mengatasi permasalahan diskriminasi di sekolah negeri, perlu dilakukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Pemerintah harus berperan dalam menegakkan kebijakan pendidikan yang adil dan inklusif, serta mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk menyediakan fasilitas dan peluang yang setara bagi semua siswa. Selain itu, pendidik dan staf sekolah perlu menerima pelatihan yang memperkuat pemahaman mereka tentang persamaan, keberagaman, dan hak asasi manusia, sehingga mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.

Seluruh masyarakat juga memiliki peran penting dalam memerangi diskriminasi di sekolah. Kita perlu mengedukasi diri kita sendiri tentang isu-isu yang terkait dengan diskriminasi dan menentang segala bentuk ketidakadilan. Melalui kesadaran kolektif dan tindakan nyata, kita dapat membangun sistem pendidikan yang setara, inklusif, dan bermartabat bagi semua siswa.

Dalam kesimpulan, diskriminasi di beberapa sekolah negeri masih menjadi permasalahan serius yang perlu segera ditangani. Permasalahan ini tidak hanya melanggar hak-hak asasi manusia, tetapi juga merugikan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan mengadopsi pendidikan yang inklusif dan merangkul keberagaman, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan. Melalui kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat memberikan pendidikan yang setara bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun