Pertumbuhan teknologi yang pesat.Â
Mensejahterakan masyarakat.Â
Namun, dari dampak positif pasti adanya dampak negatif dari impor barang ini, hal itu tertulis dari jurnal Khisan Thissu, Daya. 2000 dalam International Communication Continuity, dimana jika dilihat, dapat kelompok kami simpulkan dampak negative yang terjadi, diantaranya:Â
Indonesia menjadi ketergantungan dengan Negara lain.Â
Adanya persaingan antara produk dalam negeri dengan produk luar negeri.
Apabila kalah persaingan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang murun.Â
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan pemerintah Indonesia dalam menangani masalah impor ini, mungkin saran bagi kelompok kami ada empat hal yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi hal ini termasuk kendala yang dihadapi dalam melaksanakan, diantaranya:Â
Negoisasi mengenai perdagangan bebas.Â
Hal ini sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia namun, mungkin lebih menekankan mengenai berapa banyak yang harus diperbolehkan masuk ke Indonesia. Untuk sekarang ini terdapat sepuluh golongan yang diperbolehkan impor ke Indonesia, diantaranya bahan makanan dan binatang hidup, minuman dan tembakau, bahan-bahan mentah (tidak untuk dimakan), bahan bakar pelican, bahan penyemir dan bahan-bahan yang berkenaan dengan itu, lemak serta minyak hewan dan nabati, bahan-bahan kimia, barang-barang buatan pabrik dirinci menurut bahan, mesin dan alat pengangkutan, berbagai jenis barang buatan pabrik, dan barang-barang transaksi tidak dirinci.Â
Seleksi terhadap produk yang masuk
Sebaiknya melihat dari produk-produk yang ada di Indonesia terlebih dahulu, apabila masih dapat diproduksi dengan baik dan masih aman pasokan pangan kita untuk jangka waktu tertentu kenapa harus melakukan impor dengan produk yang sama sebaiknya pemerintah mulai melakukan penyeleksian yang lebih ketat.