Yuk Raih Keberkahan Ramadan dengan Berwisata Religi di Jakarta

Ramadan dianjurkan perbanyak kegiatan positif. Banyak cara untuk mencapainya. Berhubung saya suka jalan-jalan ketempat yang saya impian jadi sudah lama ingin bisa berziarah dan juga ke tempat-tempat dengan nuansa religi kental letaknya ga perlu jauh-jauh cukup di Jakarta saja.

Dari sekian banyak tujuan wisata religi, ada dua destinasi yang selama ini sudah lama saya pengin kunjungi adalah Masjid Luar Batang dan Masjid Ramlie Mustofa klo dari segi sejarah banyak orang sudah tau keistimewaan Masjid Luar Batang dengan karomahnya dan juga masjid Ramlie Mustofa  yang terkenal dengan desain bagus sehingga menjadi tempat   pre weding ataupun selfie/wefie karna mempunyai ornamen yang unik..

Karena itu ketika Komunitas Traveler Kompasiana membuka program wisata religi bersama Wisata Kreatif Jakarta dengan parekrafjakut ketempat impian  yang saya mo tuju langsung saja saya mendaftar. 

Tepat tanggal 23 Maret 2024, para peserta sudah stand by di Kantor Walikota Jakarta Utara untuk mengunjungi lokasi wisata religi yang dituju, karena saya masuk kedalam bus no 2 destinasi yang akan dituju adalah Masjid Luar Batang lanjut ke Islamic Center Jakarta , Masjid Ramli Mustofa dan diakhiri dengan buka bersama di hotel Swiss-Belinn Kemayoran.

Masjid Luar Batang

Masjid yang terkenal karena terdapat makam dari sosok ulama yang terkenal dengan kebesaran nama dan kemasyurannya.  Jika selama ini dalam pikiran saya, untuk datang ke lokasi ini sulit ternyata mudah.  Teman-teman yang mengunakan kereta api atau kendaraan umum lainnya bisa menuju Kota selanjutnya bisa lanjut ojol. Lokasinya ga terlalu jauh dengan Stasiun Kota.

Disekitaran masjid ada makam dari pendiri masjid dan tokoh ulama Jakarta yaitu Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan Habib Husein.

Habib Husein terkenal dengan karomahnya karena beliau adalah sosok waliyulah dengan karomahnya makamnya banyak diziarahi oleh orang-orang ga hanya dari pulau Jawa saja tapi juga luar pulau jawa.

 

Islamic  Center Jakarta

Lanjut ke destinasi berikutnya yaitu  Islamic Center Jakarta. Sebelumnya saya sudah mengunjungi tempat ini disekitaran 2009-2010. Waktu itu saya sempat mengagumi bentuk dan desain kemegahan Masjid. Ga nyangka didaerah tempat yang bercitra negatif akhirnya berdiri  bangunan megah dan berarsitektur cantik. 

dok.pribasi

sayangnya akibat dari kebakaran kubah beberapa tahun yang lalu sehingga saya dan teman-teman tidak bisa melihat dalam masjid karena lokasinya tidak diperbolehkan pengunjung masuk kedalam masjid karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi. 

Setelah mengelilingi area masjid, saya dan teman-teman menuju tempat dimana ada atraksi seni diruang publik dari Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Utara. Para pengunjung bisa ngabuburit sambil menikmati alunan musik dan lagu bernuansa religi.

Masjid Ramlie Mustofa

Karena mempunyai keindahan dari masjid-masjid yang lain, membuat masjid ini menjadi selain untuk beribadah tapi juga tempat yang pas buat prewedding atau selfie dan wefie bareng teman=teman.  Sempat melihat juga teman-teman berpose didepan masjid ini. 

dok, pribadi

Yang berkunjung ga hanya dari kaum menengah kebawah tapi juga artis seperti masjid ini menjadi  lokasi prewedding dari artis Roger danuarta dan istrinya Cut merisyka. Sebelum masuk saya juga sempat masuk didalam bus saya sudah diinfo oleh mba Inces selaku pemandu wisata dari Wisata Kreatif Jakarta menjelaskan bahwa didalam masjid ada desain unik yang tidak ada di masjid-masjid pada umumnya.

 Dijelaskan oleh mba Inces didalam area tempat wudhu terdapat tata cara berwudhu dengan doanya berwudhu . Menurut saya ide cemerlang agar masyarakat bisa berwudhu sesuai dengan  cara dan doanya agar solat kita bisa diterima karena syarat sah solat adalah  berwudhu dengan baik.

Setelah berkeliling saatnya berbukapuasa ditempat yang sudah ditentukan yaitu di hotel Swiss-Belinn Kemayoran. Ketika selesai saatnya balik ke Depok. Makasih untuk Koteka, Tim Wisata Kreatif Jakarta dan ga ketinggalan Parekraf Jakut sehingga impian saya bisa terwujud.