Mohon tunggu...
Hanni Handayani
Hanni Handayani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger yang suka memasak, travelling

leaner who like cooking, traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Kusta dan Stop Negatif Stigma

2 Mei 2022   15:55 Diperbarui: 2 Mei 2022   15:58 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Btw klo di Indonesia daerah mana saja yang memilik banyak kasus kusta? Dari data di 2020. Daerah-daerah yang angkanya besar di Indonesia adalah Jatim Jawa Barat,  Papua  dan Papua Barat,

Bersyukur sekal dapat info dari pak Roby klo  obat bagi penderita kusta gratis jadi buat para penderita bisa terbantu.

Lalu apakah di Makassar juga mengalami seperti itu ? Bu Sieri sebagai Wasor kota Makassar berbagi pengalaman kepada umum

Dokpri
Dokpri

Menurut beliau saat ini pasien memiliki stigma dari diri  mereka  diri tapi dengan bantuan dari keluarga dan tim wasor  melakukan edukasi dan motivasi mereka klo penyakit kusta ini bukan kutukan. Para pndamping wasor juga memiliki dukungan dan mau menlanjutkamn pengobatan.  

Perawatan diri kusta agar bisa sembuh dan terhindar dari disabilitas

  • Penyuluhan awal dengan obat,
  • Peredaman dari  penebalan.
  • Digosok dengan batu apung dengan miyak kelapa didaerah yang terkena

Hal ini dilakukan setiap hari  dengan tekun sehingga bisa mencegah ada disabilitas. Pak Riby juga menambahkan ada 3 hal seperti  pemeriksaan agar tau jika ada kelaian  kita rawat jika ada luka dan melindungi .

Dari acara ini live ini saya bisa mengambil poin-poin : 

- Kuman kusta tidak mudah menular apalagi klo sudah menghkonsumsi obat untuk terhindar terkena kusta.

- Orang lain bisa terkena kusta jika selama 20 jam kontak erat selama seminggu pasien kusta yang tidak melakukan pengobatan.

- untuk keluarga dan orang terdekat mengunakan Rifampicin dosis tunggal jadi tidak perlu khawatir pasien

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun