Memakan waktu berhari-hari karena prosesnya yang masih dilakukan secara manual.
Sumber: www.ethereum.org
 Keuangan terdesentralisasi dianggap tepat untuk dijadikan sebagai alternatif dari keuangan tradisional karena dipercaya dapat menghilangkan birokrasi keuangan yang dianggap belum efektif dalam mengatasi permasalahan-permasalahan keuangan saat ini. Penggunaan blockchain sebagai buku besar telah memberikan kendali penuh bagi seseorang atas aset serta data pribadi mereka saat melakukan transaksi di sector keuangan global.
 Selain itu, penggunaan DeFi juga secara tidak langsung telah menyediakan wadah bagi para developer untuk terus bereksperimen dalam meningkatkan kualitas produk maupun layanan yang ada agar sektor keuangan tersebut bisa terus mengalami perkembangan, baik pada layanan maupun sistemnya.
Adanya fakta yang mengungkapkan bahwa blockchain dapat diakses oleh siapapun dan sifatnya yang transparan membuat penerbitan pinjaman, pembayaran, ataupun persyaratan dalam melakukan pinjaman menjadi lebih mudah untuk dibaca baik oleh manusia maupun oleh mesin.
Apa saja manfaat dari DeFI?
Manfaat utama yang didapatkan dengan adanya keuangan terdesentralisasi adalah kemudahan dalam mengakses layanan keuangan karena sifatnya yang terbuka dan dapat dijangkau oleh semua orang. Semakin banyak orang yang dapat mengakses layanan keuangan, tingkat kesenjangan sosial dapat berkurang dan dampak memberikan dampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi (Pintu, 2022).
Selain itu sistem dalam DeFi dapat memberikan jaminan keamanan yang lebih besar bagi pemilik aset karena mereka memiliki kendali penuh atas seluruh aset mereka. DeFi juga dapat meminimalisir kemungkinan dana yang harus dikeluarkan, karena para pengguna tidak harus membayar sejumlah uang untuk pihak ketiga (Royal, 2022).
Perkembangan DeFi dapat dikatakan sangat cepat, meskipun DeFi sudah banyak digunakan sejak tahun 2017, tetapi puncak perkembangannya berada di tahun 2020 -- 2121.Â