Kelompok 4 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) yang beranggotakan Andzani Harbiyakti, Yudhistira Agelidya Purborini, Adinda Husnul Khotimah, Zalfa Syakira, Nur Hanifah, Devina Putri Haryanto, Fina Nessa Hasanah, Nur Afifah Sulistiani, Dimas Anggereksa, Linda Febriani, dan Erna Damayanti, telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) dan Studi Pengembangan Wawasan (SPW), di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd.
KKN-Dik dan SPW tidak hanya program yang wajib dilaksanakan mahasiswa PGSD UHAMKA, namun juga menjadi salah satu bentuk implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan KKN-Dik dan SPW, mahasiswa diajak untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembangunan masyarakat, dan memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh di kelas melalui pengalaman nyata yang melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat. Daerah yang dituju mahasiswa PGSD untuk KKN-Dik dan SPW yaitu kota Malang-Bali-Yogyakarta yang dilaksanakan selama 11 hari, dimulai pada tanggal 15 - 25 Februari 2024.
Kota pertama yang dikunjungi untuk pelaksanaan KKN-Dik yaitu di kota Malang pada daerah desa Poncokusumo, pada kesempatan kali ini pelaksanaan KKN pada kelompok 4 ditempatkan pada sekolah SD Negeri 2 Poncokusumo, yang dimana sekolah ini memulai kegiatan pendidikan belajar mengajarnya pada tahun 2017. Kurikulum yang digunakan yaitu menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas 3 dan 6, sedangkan kurikulum merdeka untuk 1, 2, 4, dan 5. Saat pertama kali memasuki dan memperkenalkan diri, kedatangan kami disambut dengan hangat oleh pihak sekolah, baik itu guru maupun peserta didik. Hal tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami karena menyambung tali silaturahmi.
Pada kesempatan kali ini kegiatan  KKN-dik berlangsung di SDN Poncokusumo 2 kelompok 4 membuat program kerja seni yaitu mengambar menggunakan teknik percik (Teknik airbrush). Teknik percik merupakan salah satu teknik dalam seni rupa dengan menyemprotkan pewarna pada bidang dasaran. Alat dan bahan yang kami gunakan sisir, pewarna makanan, sikat gigi bekas, dan cetakan berupa dedaunan. Kami mengajak siswa mencari dedaunan yang akan digunakan sebagai cetakan sekaligus mengenalkan tumbuhan yang ada di sekitar sekolah dan belajar mengenai macam-macam tulang daun. Setelah siswa selesai menggambar menggunakan teknik percik, siswa diminta untuk menuliskan apa jenis pertulangan daun yang ada pada tumbuhan yang mereka petik. Kemudian kami membuat mading (pojok kreasi) untuk mengapresiasi karya mereka.Â
Selain itu, kami memberikan penyuluhan mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta memperkenalkan makanan empat sehat lima sempurna.
Selama kegiatan berlangsung, siswa sangat antusias atas apa yang diperintahkan dan menjalankannya dengan penuh kegembiraan. Banyak sekali pengalaman sekaligus hal baru yang didapatkan oleh mahasiswa UHAMKA, terutama pada kelompok 4. Saat pertama kali memasuki dan memperkenalkan diri, kedatangan kami di sambut dengan hangat oleh pihak sekolah, baik oleh guru maupun peserta didik. Hal tersebut menjadi kebahagiaan dan menambah tali silaturahmi persaudaraan yang dapat dirasakan oleh mahasiswa UHAMKA, terutama pada kelompok 4.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H