Mohon tunggu...
Hanni A
Hanni A Mohon Tunggu... -

Tetapkan target, tetap berlari, dan jangan berhenti! Set the target, keep running, and never quit!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kuliah di Harvard, Gratis, Sekarang!

4 November 2014   01:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 1650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14150257601779426368

[caption id="attachment_371753" align="aligncenter" width="700" caption="Ilustrasi (Sumber: Kompas.com)"][/caption]

Benar. Bisa. Caranya, melalui MOOC.

MOOC atau massive open online course adalah kuliah daring (online) yang ditujukan untuk peserta yang tidak terbatas jumlahnya maupun tempatnya karena peserta mengakses kuliahnya melalui internet. Singkatnya, kita kuliah tapi proses belajar mengajarnya lewat internet. Tatap muka, mengumpulkan tugas, mengerjakan test, diskusi dengan teman, maupun penilaian dilakukan lewat internet. Memang, umumnya, bahan kuliah dan video diberikan dalam bahasa Inggris, tapi jangan patah semangat dulu, sebab ada teksnya kok. Kita mau kuliah di kamar, di ranjang, di sofa, di komuter, atau di mana saja juga bisa. Seru, kan!

Terus, siapa yang memberi kuliah dan bahan-bahannya? Nah, ini yang luar biasa. Banyak universitas kelas dunia seperti Harvard, University of Tokyo, Stanford University, yang ambil bagian memberikan berbagai kuliah. Kita tinggal pilih mau kuliah apa. Ada kuliah tentang science, komputer, bahasa, psikologi, dll. Saya pernah ikut kuliah biologi dari Harvard. Bener loh, dosennya seorang professor biologi yang memang mengajar di Harvard. Dan, ternyata kuliah yang saya ambil memang sungguh diajarkan di sana. Dan videonya diambil saat sang profesor menerangkan di kelas, di depan mahasiswanya. Cara menerangkannya jelas sekali, memang ada bedanya antara dosen yang adalah profesor dan dosen yang adalah lulusan S1 setahun yang lalu. Yang pasti, beliau kaya ilmu. Terus, cara menerangkannya tidak melulu di whiteboard. Tapi memakai LCD projector yang terintegrasi dengan internet. Saya jamin, kuliahnya tidak akan membosankan dan tidak akan membuang waktu Anda.  Walaupun saya kuliahnya dari rumah dan sambil masak tapi tidak seperti waktu saya kuliah dulu yang datang, absen, duduk, dengar, bingung, ngantuk, dan pulang. Saya benar-benar dapat pengetahuan dari kuliah MOOC.

Beberapa MOOC yang pernah saya ikuti adalah edX, Coursera, dan FutureLearn. Masih banyak lagi yang lain, seperti Udacity, yang lebih fokus ke jurusan komputer. Coba saja diulik lagi di Google.

Ada kuliah yang memiliki persyaratan khusus bagi pesertanya tapi tidak semua demikian, banyak juga kuliah yang tidak mensyaratkan kemampuan akademik apa pun. Pernah, di suatu kuliah bahasa Inggris yang saya ikuti di FutureLearn, saya iseng melihat-lihat siapa saja yang ikut kuliah itu. Ternyata, mulai dari anak muda belasan tahun sampai orang tua 90an tahun pun ikut. Ada yang profesional, ada pula ibu rumah tangga seperti saya. Ini yang saya suka dari MOOC, tidak ada batasan umur seperti di kebanyakan universitas di Indonesia. Selama kita mampu, mengapa dibatasi?

Hampir semua kuliah adalah gratis. Bila kita mau mendapatkan sertifikat kelulusan, baru bayar sejumlah uang pengganti sertifikat, bukan pengganti materi kuliah. Kita juga bisa mengakses kuliah-kuliah yang sudah lewat untuk menambah pengetahuan. Walaupun, kita bebas mengakses kuliah dan tidak ada sanksi apapun jika tidak mengerjakan tugas dan test, saya selalu berusaha aktif dan mengerjakan semua test dan tugas karena itu adalah bagian dari proses belajar itu sendiri. Sejauh pengalaman saya, tugas yang diberikan sangat kreatif dalam arti menggali kemampuan analisa kita. Dalam kuliah Food for Thought, sebuah kuliah tentang apa yang terkandung dalam makanan kita, salah satu tugasnya adalah mengunggah foto menu makanan favorit saya sehari-hari, saya pasang saja foto nasi liwet dan lauk pauknya. He heh … khas Sunda gitu loh. Hebatnya, foto saya di tag sesuai lokasi saya berada, yaitu Indonesia, dan saya bisa melihat foto-foto makanan dari mahasiswa lain yang tersebar di seluruh dunia.

Di kuliah yang lain tentang Heart Diseases, saya belajar mengenai cara kerja jantung, apa yang menyebabkan penyakit berkenaan dengan jantung, dan bagaimana mencegahnya. Saya baru tahu kalau olahraga lari yang saya lakukan secara rutin selama ini juga menguatkan otot jantung dan pembuluh darah saya, bukan cuma otot kaki dan tangan. Saya juga terkagum-kagum melihat betapa majunya Inggris dalam hal penelitian dan pencegahan penyakit jantung ini. Pernah ada sebuah diskusi dalam kuliah ini tentang sebuah pernyataan : kolesterol merupakan penyebab utama hipertensi (darah tinggi). Nah, mahasiswa diminta meneliti apakah pernyataan ini benar atau hanya mitos yang tidak berdasarkan studi apapun. Bagaimana menurut Anda? Mitoskah?

Masih belum tertarik untuk belajar melalui MOOC? Selain yang sudah saya tuliskan di atas, mengikuti kuliah MOOC juga sangat membantu memperlancar bahasa Inggris saya terutama dalam mengemukakan pendapat, membaca makalah, dan menyimak. Ke depannya, sangat mungkin kita juga bisa bertukar pikiran dengan sesama mahasiswa dari seluruh, ya seluruh, penjuru dunia.

Tunggu apa lagi, jangan buang waktu, ayo, belajar! Kerja keras, seperti kata presiden kita, untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun